Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Ilmu ke Aksi Nyata: Peranan Guru yang Berdampak dalam dunia Pendidikan

5 Juli 2024   10:19 Diperbarui: 5 Juli 2024   10:26 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari Ilmu ke Aksi Nyata: Peranan Guru yang Berdampak dalam Dunia Pendidikan

 

          Menjadi guru penggerak memang impian setiap guru yang ingin melakukan perubahan. Namun terkadang ada rumor yang terjadi di lapangan bahwa setelah belajar di guru penggerak, ternyata guru biasa saja tidak melakukan apa pun dan justru yang tidak mengikuti guru penggerak kualitas yang guru lakukan semakin baik. Lalu permasalahan mengapa demikian?

          Guru penggerak belajar mengikuti pendidikan selama 6 bulan. Dalam waktu 6 bulan selama pendidikan banyak sekali pengalaman belajar yang guru dapatkan mulai dari memahami konsep pendidikan, nilai dari guru penggerak, dampaknya, dan sebagainya. Dari ilmu yang diperoleh tentu dapat membantu peran guru semakin baik. Jika ditelusuri bukan salah dari pendidikannya hanya saja itu kembali ke pribadi guru masing-masing. Apakah guru mampu mengablikasikan apa yang telah didapat selama pendidikan untuk diterapkan dalam pembelajaran sebagai pemimpin kelas merdeka?

          Selama mengikuti guru penggerak hendaknya menguatkan tekad dan niat sehingga tujuan dari mengikuti pendidikan diberikan stimulus dan harapan. Stimulus inilah yang menguatkan dorongan dalam diri untuk belajar penuh semangat di tengah rutinitas sebagai guru yang meluangkan waktu sebagai orang tua dan juga sebagai tenaga pengajar. Memang awalnya tidak mudah melakukan pemadatan jadwal secara beruntun tanpa jedah. Jikalaupun jedah hanya istirahat sejenak. Itulah semua resiko pilihan yang mesti dijalani oleh seorang guru penggerak yang ingin beradaptasi dengan keadaan dengan menjadi guru pembelajaran sepanjang hayat tanpa mengabaikan tugas dan kewajiban sebagai guru dan juga orang tua.

          Memang menjadi pembelajar tidak harus mengikuti guru penggerak? Rumor tersebut benar dan tak salah. Banyak jalan menuju tersebut. Bisa juga belajar secara mandiri di aplikasi PMM, webinar setiap hari selalu ada, bergabung dengan guru melalui komunitas belajar, dan sebagainya. Tapi, kita tidak tahu dari mana kita bisa terinspirasi untuk melakukan perubahan diri. Bisa jadi salah satunya melalui pendidikan guru penggerak. Lalu mengapa terkadang guru penggerak menjadi salah satu pelatihan yang terkadang kurang menarik diikuti? Padahal ilmu yang diberikan daging semua. Apalagi motto yang dimiliki luar biasa meginspirasi yakni tergerak, bergerak, dan menggerakkan.

          Motto ini tidak sekadar untaian kata indah namun memiliki makna yang dalam. Tergerak berarti guru mempunyai dorongan yang kuat untuk selalu belajar dan ingin memberikan yang terbaik untuk murid yang diajarnya. Sedangkan bergerak berarti seorang guru terlibat aktif dalam menciptakan suatu pengalaman belajar yang menarik dengan menuntun muridnya sesuai bakat dan minat. Sementara menggerakan berarti seorang guru akan menjadi agen perubahan yang positif yang berdampak bagi dunia pendidikan, menjadi inspirasi, dan motivator para murid  guna mencapai potensinya secara maksimal.

          Rumor tersebut bisa ditepiskan dengan cara melakukan refleksi diri dari guru yang mengikuti pendidikan guru penggerak. Apakah setelah mengikuti pendidikan dampaknya sudah terasa atau bahkan biasa saja. Di sini tentu perlu adanya evaluasi agar ilmu yang diperoleh juga ada manfaat agar apa yang telah diperjuangkan selama 6 bulan berdampak. Kita mesti menyulam harapan dengan membuat mimpi perubahan positif secara berkelanjutan dengan cara membuat perencanaan yang matang yang bisa dilakukan.

          Perencanaan ini disusun baik jangka pendek maupun jangka panjang agar hasil maksimal sesuai harapan dan mimpi yang telah dirajut. Semua tidak mudah namun semua akan menjadi indah apabila dijalankan dengan penuh keyakinan dan selalu belajar menganalisis segala kekuatan dan kelemahan yang dimiliki agar daya dukungnya maksimal.

          Seorang guru mempunyai peran penting yang membantu murid menyambut masa depannya. Untuk itu, guru mesti belajar menjadi agen perubahan yang sejati dengan terus beradaptasi dengan keadaan sesuai kodrat zaman dan melakukan inovasi. Melalui pendidikan guru penggerak setidaknya menjawab segala tantangan tersebut. Program guru penggerak yang menekankan nilai-nilai yang dimiiki oleh setiap guru penggerak bisa memberikan manfaat positif bagi dunia pendidikan. Berikut beberapa uraian yang saya tulis sebagai cara menyulam harapan setelah mengikuti guru penggerak yakni berusaha menerapkan nilai-nilai yang nantinya membawa perubahan yang signifikan dalam pembelajaran di kelas setelah menamatkan pendidikan guru penggerak Angkatan 11.

Berpihak pada murid

Berpihak pada murid merupakan nilai utama dalam program guru penggerak. Dalam penerapan di kelas, guru hendaknya mengutamakan kepentingan murid dalam setiap keputusan dalam pembelajaran yang diambil sehingga guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif yang mana setiap murid merasa didukung dan dihargai.

Keputusan yang diambil oleh guru hendaknya didasari oleh semangat memperdayakan dirinya dengan memanfaatkan segala daya untuk menyediakan suasana belajar dan proses pembelajaran yang berdampak positif serta berkualitas bagi muridnya. Guru dapat melakukan evaluasi dengan melakukan perubahan secara bertahap tentang memuaskan kepentingan pribadi maupun orang lain menuju kepentingan pembelajaran yang berpihak pada murid. Jika guru memiliki nilai ini, tentu akan berpikir mengenai pertanyaan utama yang mendahulukan muridnya misalnya

  • Apa yang murid perlukan?
  • Apa yang bisa saya lakukan agar mendukung suasana belajar dan menjadikan proses pembelajaran menjadi baik?
  • Lalu, bagaimana saya dapat membuka ruang pada murid untuk mewujudkkan harapan yang inginkan, dan sebagainya.

   Pertanyaan tersebut mendorong pribadi membuat sebuah rencana jangka pendek tentang suatu aktivitas untuk mempraktikan aksi nyata. Memang sebelumnya telah melakukan perubahan terhadap nilai berpihak kepada murid setelah mengikuti pendidikan di Wardah Inspiring Teacher yakni melibatkan murid dalam setiap pembelajaran tanpa memaksakan setiap keinginan pribadi misalnya melakukan penilaian berdiferensiasi, memandang masalah dari sudut pandang murid, memberikan fasilitas coach bagi anak yang belum memiliki motivasi belajar, dan sebagainya.

  Namun, setidaknya ada penguat lagi yang ingin saya lakukan agar apa yang saya lakukan lebih baik dari sebelumnya. Dalam menyulam harapan untuk mencapai perencanaan tersebut setidaknya yang saya lakukan sambil mengikuti pelatihan guru penggerak angkatan 11 yakni

  • Melakukan pemetaan awal untuk mengetahui gambaran kekuatan dan kelemahan murid yang ajar,
  • Menyusun proposal hidup yang berisi gambaran yang diinginkan murid ke depan selama pembelajaran bersama saya, dan
  • Memberikan sarana dalam hal ini perhatian khusus pada murid yang mengalami kesulitan belajar.

  Pada poin tersebut setidaknya saya selaku guru dapat menyesuaikan metode pengajaran agar sesuai kebutuhan murid dengan menyediakan bimbingan tambahan bagi murid yang memerlukan. Dengan cara ini setiap murid memiliki kesempatan untuk berhasil sebagai bekal masa depannya. Selain itu, sebagai wali kelas untuk tahun ajaran ini saya menyusun rencana untuk diterapkan sambil menerapkan P5 dengan memberikan ruang bagi murid menampilkan bakat yang dimiliki sesuai mimpi yang telah dibangun pada proposal hidupnya yang saya beri judul RUBIKAT (ruang bakat dan minat murid pada hari Jumat).

Mandiri

Nilai mandiri ini merupakan nilai penting bagi seorang guru. Guru diharapkan memiliki inisiatif dan bertanggung jawab mengenai pengembangan profesional dan pembelajaran pribadinya. Hal ini dilakukan semata atas dasar kesadaran diri tanpa harus menunggu arahan atasan, mendapat pelatihan dari dinas, atau pihak lainnya. Tapi secara aktif menemukan cara untuk meningkatkan kompetensinya. Apalagi bentuk pelatihan mandiri banyak sekali didapatkan oleh guru tinggal guru menyesuaikan jadwal dan semangatnya.

          Ilmu tersebut menuntun guru melakukan perubahan positif sehingga dapat memahami ilmu batin (psikologis), ilmu hidup jasmani (fisiologi), ilmu kesopanan  (etika), ilmu keindahan (estetika), dan ilmu pendidikan (pedagogik). Dengan perencanaan tersebut, guru melakukan evaluasi diri bagaimana guru berusaha menguasai dan semakin ahli dalam apapun yang dianggap perlu sebagai bekal diri membawa perubahan yang berpihak pada murid.

          Dengan mandiri yang memiliki daya lenting dan termotivasi untuk memperhatikan kinerja dan hasil guru. Guru dapat beranjak dari zona nyaman menuju daya yang berdampak pada kinerja dan hasil yang diperoleh sesuai ungkapan "murid kreatif tercipta dari guru kreatif pula"

          Untuk mewujudkan itu semua guru perlu menganalisis dari hasil reflektif yang dilakukan oleh guru. Reflektif saya lakukan sejak pandemik hingga sekarang. Saya merasakan sakit saat membaca hingga meneteskan air mata menerima segala masukan dan kritik dari murid. Sejak itulah saya bertahap melakukan melakukan perubahan diri untuk meningkatkan kualitas diri agar berdampak.

          Di guru penggerak ini, saya kembali disadarkan bahwa untuk mewujudkan itu semua diperlukan perencanaan jangka pendek untuk mengikuti pelatihan dan workshop. Yang sebelumnya saya telah lakukan secara mandiri baik di aplikasi PMM, SIMPKB, webinar online, dan sejumlah pelatihan mandiri lainnya. Pelatihan itu saya lakukan pada saat kesempatan luang agar tidak menganggu jam mengajar dan malam hari agar tidak menganggu tugas sebagai ibu rumah tangga.

Ternyata semangat itu menguatkan saya kembali untuk berproses dengan keadaan. Kendala yang masih menganjal adalah adapatif tentang pemanfatan teknologi sebagai media interaktif yang sesuai zaman. Meskipun telah menguasai sebagian kecil namun pada kesempatan menyulam harapan perlu ditingkatkan untuk belajar secara otodidak, belajar melalui workshop, membaca literasi yang memotivasi diri, dan sebagainya.

Dengan begitu, saya berupaya meskipun ingin melanjuakan ilmu ke jenjang lebih tinggi belum terwujud tapi setidaknya menjadi pembelajar sepanjang hayat dapat menjadi kenyataan. Semoga dengan banyak belajar, saya berharap dapat meningkatkan pengajaran dan memberikan yang terbaik dari kinerja yang saya lakukan bagi murid.

Reflektif

Sebagai seorang guru mesti mempunyai sikap reflektif yakni kemampuan untuk melakukan evaluasi untuk merenungkan pengajaran yang dilakukan. Dengan bersikap reflektif, guru dapat melakukan identifikasi mengenai kekuatan dan kelamahan dalam pengajaran serta bagaimana cara untuk memperbaikinya secara brkesinambungan.

          Sebelum saya mengetahui pentingnya reflektif, saya memandang diri saya sebagai guru perfeksionis yang terfokus pada tujuan pembelajaran sehingga memperoleh nilai tertinggi UN di kabupaten dan memperoleh penghargaan serta memperoleh nilai 100 dari salah satu murid. Saya selalu menanamkan ke murid untuk semangat dalam setiap situasi karena setiap kerja keras tidak akan menghianati hasil. Dengan semangat motivasi itulah pencapaian nilai UN mata pelajaran saya sesuai harapan. Hampir setiap malam saya melakukan analisis untuk membantu murid yang kesulitan belajar untuk memahami pelajaran dengan memberikan bimbingan khusus.

          Ternyata setelah saya melakukan reflektif pada angkatan yang sebelum ada penghapusan UN membuat saya terenyuh. Apa yang menurut saya baik dan berhasil tidak dipandang baik oleh murid. Air mata saya mengalir bukan karena saya bangga tapi karena metode saya memaksakan keadaan tanpa melihat bagaimana murid ada masalah, dan faktor lainnya.

          Memang tidak mudah mendapat kritik. Tapi saya percaya reflektif yang saya lakukan secara berkesinambungan akan menyadarkan diri atas segala kekurangan dan kekuatan yang saya miliki. Di pendidikan guru penggerak ini, setidaknya menguatkan kembali langkah yang pernah saya ambil tidak hanya pada saat usai pembelajaran yang telah dilakukan dengan murid menjawab 4 pertanyaan berikut

Apa yang baru saja saya pelajari?

Apa yang saya sudah mengerti?

Apa yang saya belum mengerti?

Bagaimana supaya saya mengerti?

Melalui reflektif dapat mengumpulkan umpan balik dari murid, melakukan observasi respon murid mengenai metode pengajaran yang dilakukan, dan melakukan perenungan apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan. Dengan reflektif ini akan membantu guru untuk terus berkembang dan adaptif terhadap pengajarannya yang disesuaikan dengan kebutuhan murid tentunya.

 

Kolaboratif

Nilai kolaboratif merupakan nilai seorang guru yang senantiasa membangun daya sanding. Guru memperhatikan pentingnya kesalingtergantungan yang positif tergadap pihak yang memangku kepentingan baik di sekolah maupun luar sekolah (orang tua dan komunitas) dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

          Untuk mencapai nilai profil pelajar pancasila yang menguatkan karakter perlu dukungan dan keterlibatan dari semua pihak. Sehingga semua pihak memahami pentingnya keperpihakan pada murid. Dengan begitu, akan tumbuh semangat saling mengisi dan saling melengkapi.

          Kolaborasi merupakan nilai penting bagi seorang guru. Dalam hal ini, guru berharap dapat berkolaborasi dengan rekan sejawat, orang tua, dan komunitas guna menciptakan lingkungan belajar yang optimal bagi murid. Dengan kolaborasi, setidaknya membantu guru berbagi pengetahuan dan sumber daya serta saling memberikan dukungan dalam menghadapi segala tantangan di bidang pendidikan.

          Dalam menyulam harapan apa yang hendak saya lakukan sebagai upaya menguatkan nilai kolaboratif yang selama ini saya telah lakukan.

  • Mengaktifkan komunitas belajar sekolah yang baru dibentuk untuk belajar bersama.
  • Menjadi penggerak perubahan kepada komunitas melalui MGPM untuk memaksimalkan tugas dan fungsi sebagai wakil ketua MGMP. Selama ini menjadi anggota yang aktif menuju anggota yang berdampak.
  • Membentuk grup bersama orang tua untuk menyampaikan segala perkembangan dan hambatan belajar anak didik. Hal ini saya lakukan untuk memaksimalkan peran sebagai wali kelas. Selain itu, memastikan dukungan orang tua kepada buah hatinya.
  • Secara aktif membangun komunikasi dengan warga sekolah melalui kegiatan dan budaya positif sehingga dapat menginspirasi.
  • Mengaktifkan metode coaching untuk mengatasi segala permasalahan di kelas agar murid merasa nyaman saat belajar.

Inovatif

Berdasarkan reflektif bersama murid memberikan gambaran dan pemikiran kritis dalam pengajaran. Setidaknya guru berani mencoba metode dan strategi baru guna meningkatkan kualitas pembelajaran. Inovasi yang akan dilakukan adalah berupaya belajar untk memanfaatkan teknologi yang berdampak pada pembelajaran menarik, melaksanakan pendekatan yang berbeda sehingga relevan dengan kebutuhan murid. Dengan begitu secara mandiri guru dapat memanfaatkan platform pendidikan atau platform online lainnya untuk memperkaya pengalaman belajar. Dengan demikian, guru dapat mengembankan proyek pembelajaran yang menantang bagi murid yang menuntun berpikir kritis, kreatif, dan mampu menerapkan pengetahuan yang dimiliki pada situasi nyata.

          Itulah kegiatan menyulam harapan agar ilmu yang saya peroleh memberikan manfaat. Apalah arti ilmu yang banyak jika tidak diterapkan. Dari kegagalan yang dialami menjadikan sebuah proses untuk terus berbenah. Semoga ilmu yang saya dapatkan menjadi saya lebih baik dari sebelumnya dan dapat menerapkan secara berkesinambungan nilai-nilai guru pengerak  yang meliputi berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif.

          Saya percaya dengan penuh keyakinan dengan berusaha mencoba menginternalisasi dan menerapkan nilai-nilai ini secara bertahap akan mengantarkan perubahan positif terhadap pengajaran yang saya lakukan. Sehingga dapat menjadi agen perubahan yang terus berbenah. Tidak hanya menjalankan tugas sebagai pengajar tapi berusaha menjadi inspirasi dan motivasi murid guna mencapai potensinya secara utuh. Semoga dari ilmu menuju aksi nyata melalui ilmu guru penggerak hingga nanti dinyatakan usai pada bulan Desember 2024 mendatang berdampak dan memotivasi diri untuk bersemagat untuk menyambut perubahan masa depan.

sumber modul nilai guru penggerak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun