Mohon tunggu...
Hsu
Hsu Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang manusia biasa

Somewhere Only We Know

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Penjual Ember

21 September 2015   08:05 Diperbarui: 21 September 2015   08:05 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hebat. Berkilo-kilo dan akhirnya bisa menjualnya. Luar Biasa bagiku dan mungkin akan menyerah jika harus menjadi dirinya.

Ketika ke dua kalinya ia memasuki tempat ibadah dan menyelesaikan ibadanya. Duduk bersandar di bawah sebuah pohon mangga yang rindang. Di atas sebuah batu gunung yang ada di bawah pohon. Kuputuskan untuk mendekatinya.

Dengan sebuah senyuman ia mempersilakan untuk duduk. Pembicaraan dimulai. Dari hal sederhana sampai akhirnya ke arah yang ia lakukan selama ini.

"Berapa yang didapat setiap hari Pak?"

"Tak menentu, Dik!"

"Jika terjual semua Pak?"

"Keuntungannya lima ribu Rupiah jika terjual satu, Dik!"

"Oh..."

Hanya kata 'oh' begitu mendengar jawabannya. Berkilo-kilo jika terjual semua berarti Dua Puluh Ribu Rupiah. Aku makan dan lainnya dalam satu hari bisa lebih dari nilai itu. Dan tentunya ia pun harus membeli kembali barang dari hasil penjualannya.

"Bapak tidak merasa lelah?"

"Awalnya iya, Dik, lama-lama terbiasa!" Sambil tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun