"Pertanyaan terakhir, Pak. Apa yang sudah Bapak dapatkan dari berjualan seperti ini?"
"Nikmat dan rasa syukur, Dik! Masih bisa melakukan hal seperti ini, dan..."
"Dan Apa, Pak?"
"Mengurangi sampah plastik, Dik. Ember yang saya jual itu olahan dari sampah-sampah plastik!"
Tak melanjurkan pembicaraan. Melepaskan lelah sambil menuggu redanya cucuran keringat. Setelah itu aku pamit. Hari yang melelahkan dan minggu depan sudah mulai penelitian sekaligus praktik kerja sehubungan penyusunan skripsi di sebuah pabrik plastik terbesar di kota ini.Â
***
Hari ini penelitianku di mulai. Dan hari ini terjadwal langsung berbicara dengan direktur utama yang sekaligus juga pendiri dan pemilik pabrik plastik. Kemeja putih, celana panjang hitam, sepatu kulit dan yang utama sisir kecil untuk merapikan rambutku yang memang harus diberi jel agar bisa rapi.
"Tok, tok, tok!"
"Masuk!"
Aku pun masuk, langkah pertama dan sebuah senyuman pria yang berdiri menyambutku dengan kursi besar mewah di belakangnya.
"Bapak..."