Mohon tunggu...
Hsu
Hsu Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang manusia biasa

Somewhere Only We Know

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Artikel Utama

Rahasia Hati Semut Hitam Kecil

26 September 2014   04:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:30 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14116421492082807900

***

Malam pun tiba bermelodikan nada-nada kerlap-kerlip bintang... Rundo membuka suara seraya memanggil Polaris.

"Wahai Polaris... dapatkah kami berdua yang sudah renta ini terbang hingga ke tempatmu dan atau menjadi bagian dari kalian?"

"Tanpa Sayap-sayap Malaikat rasanya akan sangat sulit bagi kalian berdua!"

"Jika demikian, sudikah Kau berikan petunjuk pada kami?"

"Tidurlah nanti akan kukatakan dalam mimpimu, Rundo!"

"Mengapa tak sekarang wahai Polaris?!"

"Tidak... tak bisa... jika kutuliskan di atas lautan itu, aku takut ombak akan menerjangnya dan jika kutuliskan di atas hamparan pasir itu pun, kutakut angin kan menerbangkannya. Tunggulah dalam mimpimu malam ini!"

Rundo mengangguk dan mengajak Tika untuk masuk lebih dalam ke dalam lubang tebing.

***

Titik-titik embun yang merindukan mentari berguliran di celah-celah tebing menyambut kepakan pertama sayap-sayap tua milik Rundo...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun