3. Transformasi Pendidikan Islam
 Transformasi pendidikan Islam adalah salah satu ciri utama dari Mazhab Ciputat yang menekankan pentingnya reformasi dalam sistem pendidikan untuk membuatnya lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman. Hal ini dapat dilihat dari beberapa konsep, yaitu:
(1) Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum: Mazhab Ciputat berupaya untuk mengintegrasikan ilmu agama dengan ilmu pengetahuan umum dalam kurikulum pendidikan. Hal ini berarti bahwa selain mempelajari ilmu-ilmu keislaman, mahasiswa juga diajarkan disiplin ilmu lain seperti sains, sosial, dan humaniora. Dengan pendekatan ini, pendidikan Islam menjadi lebih komprehensif dan mampu memberikan wawasan yang lebih luas kepada siswa.
(2) Pengembangan Kurikulum yang Responsif: Para intelektual dalam Mazhab Ciputat mendorong pengembangan kurikulum pendidikan Islam yang responsif terhadap dinamika sosial dan kebutuhan masyarakat. Kurikulum ini dirancang agar dapat menjawab tantangan zaman, seperti masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek teologis, tetapi juga pada isu-isu praktis yang dihadapi masyarakat.
(3) Metode Pengajaran yang Inovatif: Mazhab Ciputat juga berusaha untuk menerapkan metode pengajaran yang lebih inovatif dan interaktif. Pendekatan ini mencakup penggunaan teknologi dalam pendidikan, pembelajaran berbasis proyek, dan diskusi kelompok. Dengan cara ini, mahasiswa diharapkan dapat terlibat aktif dalam proses belajar, berpikir kritis, dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan di dunia kerja.
(4) Pendidikan Berbasis Nilai: Transformasi pendidikan Islam di Mazhab Ciputat tidak hanya berfokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga pada pengembangan karakter dan nilai-nilai moral. Pendidikan diharapkan dapat membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas, empati, dan tanggung jawab sosial. Hal ini sejalan dengan visi Islam yang menekankan pentingnya akhlak dan etika.
(5) Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Pendidikan Islam dalam konteks Mazhab Ciputat diharapkan memiliki fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap perubahan. Ini berarti bahwa sistem pendidikan harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pasar kerja. Para pendidik didorong untuk terus menerus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka agar dapat memberikan pendidikan yang relevan dan berkualitas.
(6) Peningkatan Akses dan Kesetaraan: Mazhab Ciputat juga mengedepankan pentingnya peningkatan akses dan kesetaraan dalam pendidikan Islam. Mereka berkomitmen untuk memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi semua lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya. Hal ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan mengurangi kesenjangan dalam pendidikan.
Dengan demikian, transformasi pendidikan Islam dalam Mazhab Ciputat merupakan upaya untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif, relevan, dan adaptif terhadap kebutuhan zaman. Dengan mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu umum, mengembangkan kurikulum responsif, menerapkan metode pengajaran inovatif, dan fokus pada nilai-nilai karakter, Mazhab Ciputat berkontribusi pada pengembangan individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral dan tanggung jawab sosial. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu umat Islam menghadapi tantangan zaman dengan lebih baik dan berkontribusi pada kemajuan masyarakat secara keseluruhan.
4. Pembaruan Pemikiran Islam
 Pembaruan pemikiran Islam adalah salah satu ciri utama dari Mazhab Ciputat, yang mencerminkan komitmen untuk mengembangkan dan mereinterpretasi ajaran Islam agar sesuai dengan konteks zaman dan kebutuhan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari ciri-ciri berikut, yaitu: