Mohon tunggu...
Hanung Teguh
Hanung Teguh Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Hanya pegawe di kantor pajak nun jauh di Banda Aceh sana...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Can, Terima Kasih....

7 Mei 2010   17:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:20 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia terdiam dan ruangan ini yang sedari tadi sepi masih lengang dengan diamnya kami. Mukanya merona dan ia terus menunduk.

Diterima? Tidak? Gagal? Sukses? Ah whatever!! Yang penting aku sudah jujur mengungkapkan apa yang ada selama ini. Aku tak peduli apapun hasilnya. Aku hanya ingin melepaskan segala rasa ini dengan segala resikonya. Entah ia menerima atau menolak rasa ini.

"Fik"...

"Ya?", gugup aku menjawab sapaannya. Berharap...

*bagaimanapun, hal ini adalah kejujuranku..*

"Tahukah engkau Fik? Sedari dahulu aku mendamba seorang kekasih, seseorang yang membuatku nyaman dan yang mampu membuatku merasa tenang"

"Sedari dulu aku mendamba seorang laki-laki yang mau bertanggung jawab. Seseorang yang membuatku merasa aman. Seorang lelaki yang tahu kelelakiannya"

"Sedari dulu aku mendamba seorang lelaki yang dewasa. Seseorang yang mau menghadapi kenyataan hidup. Yang mampu mengajakku bersama untuk dewasa"

"Sedari dulu aku mendamba seorang lelaki yang sederhana. Yang mau menerima diriku apa adanya. yang di setia. Entah di depanku apalagi di belakangku"

Kata-katanya manis namun menusuk tajam di dalam hatiku. Aku mendengarkannya. Dan entah kenapa, aku tahu ujungnya akan mengarah kemana. Kuatkan dirimu Fik...

"Maaf, engkau menawarkan dirimu sebagai seorang kekasih, tapi aku tidak hanya mencari seorang kekasih.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun