4. Biasakan makan dengan keluarga
Makan bersama keluarga tidak hanya mempererat hubungan, tetapi juga membantu membentuk kebiasaan makan yang lebih sehat. Ketika makan bersama, orang tua bisa memberikan contoh yang baik tentang pola makan yang sehat dan lebih terkontrol.Â
Selain itu, makan bersama keluarga juga cenderung mengurangi kebiasaan makan berlebihan, karena lebih mudah mengatur porsi makan saat ada orang lain yang memantau. Momen makan bersama juga bisa menjadi waktu untuk berbicara dan mengenalkan makanan sehat yang bergizi kepada anak-anak.
5. Biasakan selalu sarapan sehat
Sarapan adalah waktu makan yang sangat penting, karena memberikan energi setelah tubuh beristirahat sepanjang malam. Sarapan yang sehat, seperti yang mengandung protein, serat, dan karbohidrat kompleks, dapat membantu mengatur metabolisme tubuh dan mencegah rasa lapar yang berlebihan sepanjang hari.
 Sarapan juga membantu meningkatkan konsentrasi dan kinerja di sekolah. Remaja yang sering melewatkan sarapan berisiko lebih tinggi untuk makan berlebihan di waktu makan berikutnya dan lebih cenderung memilih makanan tidak sehat.
6. Biasakan membawa bekal makanan sehat dan air putih dari rumah
Membawa bekal makanan sehat ke sekolah atau kegiatan lainnya merupakan cara yang baik untuk mengontrol apa yang dikonsumsi. Dengan membawa makanan sendiri, remaja dapat memilih bahan makanan yang lebih sehat, menghindari godaan makanan cepat saji yang tinggi kalori, serta mengurangi pengeluaran untuk makanan tidak sehat di luar rumah.Â
Air putih juga penting karena seringkali remaja lebih memilih minuman manis yang berkalori tinggi, yang bisa berkontribusi pada penambahan berat badan. Membawa air putih dari rumah dapat memastikan mereka terhidrasi dengan baik dan menghindari minuman yang kurang sehat.
7. Batasi makanan siap saji dan pangan olahan, jajanan dan makanan selingan yang manis, asin dan berlemak
Makanan siap saji, pangan olahan, jajanan, dan makanan selingan sering mengandung tinggi kalori, lemak trans, garam, dan gula yang tidak hanya meningkatkan risiko obesitas tetapi juga masalah kesehatan lainnya seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan jantung.Â
Makanan seperti ini biasanya rendah gizi dan dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi makanan jenis ini dan lebih memilih makanan alami yang kaya akan nutrisi.
8. Banyak makan sayur dan buah
Sayur dan buah kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang sangat penting untuk kesehatan tubuh. Serat dalam sayur dan buah membantu mengatur pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama, yang bisa mencegah keinginan untuk makan berlebihan atau ngemil yang tidak sehat. Selain itu, makanan ini rendah kalori dan dapat membantu menurunkan berat badan serta mencegah obesitas. Mengonsumsi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan setiap hari akan memberikan manfaat kesehatan yang besar dan menjaga tubuh tetap sehat.
9. Mengonsumsi aneka ragam pangan
Mengonsumsi berbagai jenis makanan memberikan tubuh akses ke berbagai nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal. Pola makan yang monoton dan hanya mengandalkan satu jenis makanan saja dapat menyebabkan kekurangan gizi tertentu dan meningkatkan risiko obesitas karena kurangnya keseimbangan nutrisi. Makanan yang beragam dan seimbang akan membantu menjaga metabolisme tubuh, mengatur berat badan, serta mendukung kesehatan secara keseluruhan.
10. Tidak merokok dan minum minuman beralkohol
Merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol tidak hanya merusak kesehatan paru-paru dan hati, tetapi juga berkontribusi terhadap gangguan metabolisme tubuh. Merokok dapat menurunkan rasa lapar sementara alkohol sering kali mengandung kalori tinggi, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.Â
Selain itu, alkohol dan rokok juga dapat memengaruhi kualitas tidur dan stres, yang pada gilirannya bisa memengaruhi pola makan dan kebiasaan hidup sehat. Oleh karena itu, menjauhi kedua hal ini penting untuk menjaga berat badan yang sehat.
 11. Hindari minuman ringan dan bersoda
Minuman ringan dan soda sering mengandung banyak gula tambahan, kalori kosong, dan bahan kimia yang tidak sehat. Meskipun minuman ini memberikan rasa manis yang menyenangkan, mereka tidak mengandung nilai gizi yang bermanfaat bagi tubuh.Â
Konsumsi minuman manis secara berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan karena kalori yang terkandung di dalamnya, dan berisiko memicu gangguan metabolisme seperti resistensi insulin yang bisa berujung pada obesitas dan diabetes tipe 2. Mengganti minuman manis dengan air putih, teh tanpa gula, atau jus buah segar lebih baik untuk kesehatan dan berat badan.
Kesimpulan