Peran orang tua dan keluarga: Orang tua dan keluarga memiliki peran penting dalam mencegah kenakalan remaja. Mereka perlu memberikan pengawasan yang tepat, membimbing remaja dalam praktik agama, dan membangun hubungan yang sehat dengan anak-anak mereka.
Pembinaan dan mentoring: Gereja dan komunitas Kristen dapat menyediakan program pembinaan dan mentoring bagi remaja. Ini akan membantu remaja untuk memiliki role model yang baik, mendapatkan dukungan, dan memahami betapa pentingnya menjalani hidup yang sesuai dengan ajaran agama.
Komunitas yang inklusif: Penting untuk menciptakan komunitas Kristen yang inklusif dan ramah bagi remaja. Dengan memberikan ruang yang aman dan mendukung, remaja akan merasa lebih terlibat dalam kegiatan gereja dan memiliki kesempatan untuk membangun hubungan yang positif dengan orang lain yang memiliki nilai-nilai yang sama.
Keterlibatan sosial: Mendorong remaja untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat dapat membantu mereka merasa berkontribusi dan memiliki tujuan yang lebih besar dalam kehidupan mereka. Ini juga dapat memperkuat pemahaman mereka tentang nilai-nilai Kristen yang melibatkan pelayanan kepada sesama.
Mendengarkan dan memahami: Penting bagi orang dewasa dan pemimpin gereja untuk mendengarkan dan memahami perjuangan dan tantangan yang dihadapi remaja. Dengan membangun hubungan empati dan saling pengertian, mereka dapat membantu remaja mengatasi masalah yang mereka hadapi dan menemukan solusi yang sesuai.
Kesimpulan dan saran di atas bertujuan untuk membantu mengatasi kenakalan remaja dalam agama Kristen dengan cara yang konstruktif dan mendukung. Dalam hal ini, kerjasama antara gereja, keluarga, dan komunitas sangatlah penting untuk memberikan arahan dan pembinaan yang diperlukan kepada remaja agar mereka dapat mengembangkan kehidupan yang sejalan dengan ajaran agama Kristen.
                             DAFTAR PUSTAKAÂ
Sanang, Stivend Charles.2023. jln.sukun 1. Oepura-Maulafa: kenakalan Remaja Kota Kupang NTTÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H