"Tentu saja, Bu. Tidak akan. Hanya Ibu yang Andi punya"
"Tapi, kamu boleh tinggalkan Ibu dengan satu syarat" Nada bicara Ibu tiba-tiba menjadi serius
"Hah? Maksud Ibu?"
"Iya, kalau Ibu sudah ikut rebahan juga. Di samping Ayah" Ibu tertawa kecil karena guyonannya sendiri
"Ibu.. jangan begitu. Andi 'kan jadi sedih"
Andi merengut dan memeluk ibunya semakin kencang seolah tak ingin melepasnya sama sekali
Mulai sekarang, Andi berjanji dalam hati bahwa ia akan menjaga ibunya, orang yang paling ia sayangi, sampai kapanpun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H