Mohon tunggu...
Hazmi SRONDOL
Hazmi SRONDOL Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis/Jurnalis

Jika kau bukan anak Raja, bukan anak Ulama. Menulislah...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemecatan, Antara Prabowo & Deng Xiaoping

24 Mei 2014   23:27 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:09 1189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata sebuah sumber, Prabowo menyatakan siap dimahkamah-militerkan kapan saja. Tapi Wiranto tidak bicara soal mahkamah militer. Panglima ABRI tadi akhirnya memberikan izin untuk Prabowo. Surat pensiun untuknya diteken Presiden B.J. Habibie pada 20 November 1998.

Sumber:

1. http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1999/01/02/0020.html
2. http://www.tempo.co.id/majalah/index-isi.asp?rubrik=nas&nomor=1 (file sudah hilang)

=======

Namun, apalah arti fesbuker sekelas Hazmi Srondol ini untuk melawan stigma yang sudah belasan tahun menimpa ke Prabowo? Tentu akan sangat melelahkan untuk menjelaskan berulang kali. Sampai dower bibir ini juga paling susah diterima, jadi lebih baik saya membahas persoalan yang berhubungan dengan ini saja.

Dan anggap saja jika Prabowo "dipecat", lalu apakah setiap pemecatan adalah sebuah keburukan untuk negara?

[caption id="attachment_338106" align="aligncenter" width="511" caption="Prabowo dan Deng Xiaoping"]

14009236171450702181
14009236171450702181
[/caption]

Yuk sedikit kita melihat ke negara tetangga yang kini sudah menjadi "Macan Asia"--RRC. Disana ada sebuah nama yang sangat legendaris bernama "Deng Xiaoping".

Deng Xiaoping ini adalah anak seorang saudagar yang sangat kaya raya namun sangat peka dengan penderitaan rakyat. ia nyaris seperti Budha yang sedih melihat penderitaan orang lain.

Walau orangtua Deng mengharapkan ia menjadi pendeta atau pengusaha, ia lebih memilih masuk ke dunia politik bersama sahabatnya Mao Zedong sang pendiri partai komunis disana. Bahkan Deng ini adalah pemimpin tertinggi Partai tersebut setelah Mao.

Walau hubungannya sangat dekat dengan Mao, beliau sangat kritis. Saking kritisnya, Deng Xiaoping DIPECAT dan dicabut seluruh posisinya di partai dan pemerintahan tahun 1976.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun