Mohon tunggu...
Sri Sutrianti
Sri Sutrianti Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA SMP

tertarik belajar menulis sebagai upaya ekspresif terapi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Puspa Nista

26 Juni 2024   09:00 Diperbarui: 26 Juni 2024   09:04 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ibu!....Maafkan aku!"

"Ibu juga nak! Kata ibuku sambil mengangkat pundakku, dan dipeluknya aku. Orang-orang dijalan melirik tapi tak satu orang pun yang menegur kami. Sementara anakku cuma bengong melihat peristiwa itu. Ibuku meliriknya dan berkata.

"Ini anakmu?"

"Ya bu,"

"oh cucuku, sudah besar!" lalu  dia memeluk anakku. Anakku sungkem sambil  mencium tangan ibuku.

"Aku sudah dengar, dari banyak orang, bahwa kamu sekarang jualan batik.  Kami sekeluarga, sangat menyesal atas tindakan kami, hingga kamu dan anakmu terlunta-lunta seperti ini! Namun ibu bangga rupanya kamu lebih tegar pada pilihan hidupmu! Karena itu ibu dan bapakmu memutuskan untuk menyerahkan perusahaan batik di rumah untuk kamu kelola Nak, dan kamu pasti akan lebih baik mengurusnya!"

Entah apa yang terjadi, hari itu memang tidak seperti hari-hari lainnya. Ternyata doa dan kerja keras kami tidak sia-sia.  Perasaan terharu dan bangga pada kenyataan yang ada dengan kuterima sebagai proses hidup yang kunikmati.

Tidak ada  pilihan lain,  tawaran keluargaku kuterima dengan lapang dada. Tetapi yang membuatku untuk beranjak dari jalanan itu bukan karena aku mengambil keuntungan dan memanfaatkan tawaran keluarga begitu saja. Aku merasa sudah berusaha sekuat tenaga untuk menjalani hidup yang berliku ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun