Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Resensi Buku Memoar Istri Diplomat (Dari Bangkok sampai Petroria) Karya Yunia Kusminarsih

10 November 2022   21:55 Diperbarui: 11 November 2022   11:13 1962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Memoar Istri Diplomat , foto koleksi pribadi

Yunia juga aktif di WIC (Women International Club)  dan mendapat tugas  bidang  bantuan kemanusiaan termasuk membantu  anak-anak Ethiopia yang terpapar  HIV AIDS dan kelaparan.

Setiap tahun seorang diplomat mendapat jatah cuti yang bisa dipergunakan untuk berlibur ke negara lain atau pulang ke Indonesia. Pada tahun pertama mendapat cuti, Yunia dan Pak TS memanfaatkan untuk berlibur ke Abu Dhabi-Dubai- Sharjah dan Bahrain.

Tahun kedua para istri dari KBRI Addis Ababa hendak berkunjung ke Masjid Al-Aqsa yang masuk wilayah Israil. Namun karena antara Indonesia dengan Israil tidak ada hubungan diplomatik, hal tersebut batal dilaksanakan.

Setelah melewati tahun ke dua, di Asia Tenggara termasuk Indonesia terjadi krisis moneter. Untuk menghemat keuangan negara sebagian diplomat dipulangkan. Termasuk Pak TS hal ini membuat kecewa Yunia dan suami yang baru senangnya menikmati kenyamanan hidup di Ethiopia serta kebersamaan dengan ibu-ibu di sana.

Sebelum pulang ke Indonesia, Yunia dan Pak TS singgah dulu ke Jeddah untuk melaksanakan ibadah umroh yang sudah difasilitasi oleh konjen RI di Jeddah.

Pulang ke Indonesia Yunia sekeluarga menempati rumah baru seluas 304M2  yang dibeli di daerah Pamulang Estate, Tanggeran Selatan. Yang merupakan rumah kedua yang mereka miliki setelah rumah yang mereka tempati sebelum berangkat ke Ethiopia dahulu.

Setahun pulang ke Indonesia, Yunia hamil putra kedua dan melahirkan dengan cara cesar karena ada masalah fistula obstetric yang dialami saat melahirkan anak pertama. Putra kedua ini diberi nama Kautsar Ramdhany yang disambut dengan suka cita seluruh anggota keluarga.

Tiga tahun di Indonesia Pak TS memperoleh berita akan di tempatkan lagi di luar negeri. Penempatannya masih di benua Afrika tepatnya di  Pretoria Afrika Selatan. Walaupun ada di benua Afrika namun negara ini sudah maju dan banyak orang bule yang ada di sana.

Keberangkatan ke Petroria kali ini Yunia membawa serta ibunya,sebagai pengganti baby sitter yang dibiayai oleh negara karena kedua putranya masih kecil.

Tahun 2001 Yunia sekeluarga berangkat Bandara Udara Johannersburg O.R Tambo dengan singgah dulu sehari semalam di Singapura menggunakan pesawat Emerald Airlane. Penerbangan dari Bandara Changi menuju Bandara Johannersburg menempuh waktu 10 jam 40 menit. Sampai di sana sudah dijemput 2 staff KBRI untuk sementara tinggal di Apartemen transit sebelum mendapatkan rumah tinggal.

Mereka akhirnya mendapatkan rumah seluas 500 M2 di atas tanah seluas 2000 M2, rumah yang cukup luas sekali dengan model villa, sehingga cocok ntuk berkebun menanam bunga dan sayuran yang bibitnya bawa dari Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun