Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hujan Tanah Senja itu....

14 Desember 2014   22:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:19 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Emak, bapak, Mardi dan Rois mungkin tidak selamat Mbak....." guratan kepedihan kami rasakan bersama. Yanto adikku yang baru duduk di kelas 6 SD itu sudah bisa mengekspresikan kepedihannya. Kami hanya berpelukkan dan menangis bersama.

Tim Evakuasi dan SAR segera berdatangan pagi itu, namun kabar tentang Emak, Bapak , Mardi dan Rois belum juga dapat aku terima. Aku hanya bisa menangis dan berdoa, hingga menjelang sore jenazah bapak dan Mardi yang sudah bisa ditemukan. Sedangkan jenazah emak dan Rois ditemukan 3 hari setelah kejadian itu, dan yang membuat aku pedih ketika diberi kesempatan untuk mengidentifikasi jenazah  Emak dan Rois , aku melihat dalam kondisi Emak yang sedang memeluk adikku Rois dengan erat, seolah emak hendak melindungi putranya agar terhindar dari bencana. Dan aku hanya bisa bertawakhal kepada Allah saja atas semua kejadiaan ini, karena Allah pasti punya jalan terbaik bagi hidup kami selanjutnya.

[caption id="attachment_341215" align="alignnone" width="300" caption="tempat pengungsian dusun Kambangan. doc.pri."]

14185439531531905064
14185439531531905064
[/caption]

Kudus, 14 Desember 2014

'doa kami panjatkan untuk semua korban bencana tanah longsor di manapun berada'

Dinda Pertiwi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun