Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gendam

17 Januari 2015   15:45 Diperbarui: 17 Januari 2017   11:21 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hesti segera berbalik arah mendekati bapak dan laki-laki itu. Rasa penasarannya bertambah menjadi-jadi ketika laki-laki itu berkata: " Wah..boleh saya lihat Pak.....Mbak gak ingin tahu apa dengan yang  dibawa bapak ini...kitabnya seperti apa sih Pak..." 

Tentu saja Hesti sangat penasaran. "Iya...Mas...saya juga pingin lihat....boleh Pak...kami melihatnya sebentar....." pertanyaan Hesti pada bapak itu. 

"Boleh...Mbak...tapi disini ramai...rawan...karena kitab yang saya bawa ini mempunyai nilai tinggi....saya takut membukanya di tempat umum...nanti ada orang yang bermaksud tidak baik.."

 "Waah...di sebelah mall ini ada Rumah Sakit Pak...mungkin disana agak sepi...bisa kita kesana...ayo mbak ikut nggak...." kata laki-laki tersebut.

 "Iya..Pak...tapi saya mau naik sebentar naruh tas saya ini ke laci counter tempat saya jualan di atas..." 

"Gak..usah mbak...sebentar saja..saya tergesa-gesa kok..." ujar bapak itu.

 "Oke...pak saya ikut sebentar..." kata Hesti sambil mengikuti kedua laki-laki itu yang sudah berjalan di depannya. 

Diperjalanan menuju Rumah Sakit Hesti berpikir kenapa harus ke Rumah Sakit ya....kan di depan itu ada sebuah Rumah Makan yang agak sepi ...apa gak lebih baik kesana aja ya... "Pak...jangan di rumah Sakit deh Pak....kan lebih baik kita ke Rumah Makan di depan sana....yang sepi dan nyaman lebih leluasa......"pinta Hesti seolah sudah tak ingat akan counternya lagi. 

"Iya..mbak..klo mbak menginginkan kita ke Rumah Makan lebih baik kita kesana aja......biar kita bisa sambil minum-minum.." 

Tak lama kemudian mereka sudah berada di Rumah Makan  yang ada di depan Rumah Sakit. Mereka langsung memesan minuman,  Hesti memesan Es Teller kesukaannya. 

"Begini ya ...Mbak...Mas....sebelum saya membuka kitab ini maukah kita berdoa sebentar karena kitab ini sangat mengandung magis...." Bapak itu memulai aksinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun