Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga suka cerita, Petani, Pengusaha (semua lagi diusahakan)

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

4 Alasan Generasi Z Ogah Terjun ke Dunia Pertanian dan Bagaimana Solusinya

2 Maret 2023   07:18 Diperbarui: 2 Maret 2023   12:10 4764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Bekerja di bidang pertanian penuh dengan risiko

Sebanyak 33,3% responden menilai bekerja di bidang pertanian penuh dengan risiko. Misalnya risiko gagal panen, risiko terjadi konflik antar petani, risiko kerugian, risiko kecelakaan dan masih banyak lagi.

3.  Pendapatan kecil

Ada sebanyak 20% responden menilai jika menjadi petani pendapatannya kecil.

4. Merasa tidak dihargai dan tidak menjanjikan

Ada 12,6% responden beranggapan bekerja di sektor pertanian tidak menjanjikan dan sisanya 14,8% merasa tidak dihargai.

Bagaimana menanggapi alasan  Gen Z yang tidak tertarik terjun ke dunia pertanian? 

Alasan Gen Z tidak tertarik di dunia pertanian bisa dipahami. Namun, saya perlu luruskan karena tidak semua benar.

Perlu Gen Z tahu bahwa petani itu bos, pemilik lahan, pemegang karir, pemegang saham. Sebagai orang yang memiliki jabatan paling tinggi di dunia pertanian, dia bisa mengembangkan karirnya sendiri. Misalnya dengan sekolah, seminar, berinovasi, melek teknologi.

Dengan petani menambah pengetahuan akan menunjang karirnya, penghasilan pun meningkat. Bukan itu saja dengan ilmu, risiko pun akan rendah.  

Masalah merasa tidak dihargai, kotor. Itu hanya perasaan saja, setiap orang pastinya ada perasaan minder. Akan tetapi kita sendiri yang harus mengubah citra petani itu terbelakang, kotor, bau, jelek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun