2. Bekerja di bidang pertanian penuh dengan risiko
Sebanyak 33,3% responden menilai bekerja di bidang pertanian penuh dengan risiko. Misalnya risiko gagal panen, risiko terjadi konflik antar petani, risiko kerugian, risiko kecelakaan dan masih banyak lagi.
3. Â Pendapatan kecil
Ada sebanyak 20% responden menilai jika menjadi petani pendapatannya kecil.
4. Merasa tidak dihargai dan tidak menjanjikan
Ada 12,6% responden beranggapan bekerja di sektor pertanian tidak menjanjikan dan sisanya 14,8% merasa tidak dihargai.
Bagaimana menanggapi alasan  Gen Z yang tidak tertarik terjun ke dunia pertanian?Â
Alasan Gen Z tidak tertarik di dunia pertanian bisa dipahami. Namun, saya perlu luruskan karena tidak semua benar.
Perlu Gen Z tahu bahwa petani itu bos, pemilik lahan, pemegang karir, pemegang saham. Sebagai orang yang memiliki jabatan paling tinggi di dunia pertanian, dia bisa mengembangkan karirnya sendiri. Misalnya dengan sekolah, seminar, berinovasi, melek teknologi.
Dengan petani menambah pengetahuan akan menunjang karirnya, penghasilan pun meningkat. Bukan itu saja dengan ilmu, risiko pun akan rendah. Â
Masalah merasa tidak dihargai, kotor. Itu hanya perasaan saja, setiap orang pastinya ada perasaan minder. Akan tetapi kita sendiri yang harus mengubah citra petani itu terbelakang, kotor, bau, jelek.