Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Suap demi Kemudahan? Begini Kisah Saya

10 Desember 2021   17:20 Diperbarui: 10 Desember 2021   17:26 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi suap, foto shutterstock via suara.com

Waduh ... kalau di desa ngasih ketela, pisang, nangka, mangga ke tetangga sudah biasa. Jika ke kota bawa itu mirip si Kabayan saja, hehe.

***

Ternyata kekhawatiran teman itu tidak terbukti, begitu bertemu dengan petugas, kami disambut baik dengan senyum. Dia juga tidak judes, malah suami dapat gratisan, katanya sudah dapat fasilitas untuk difabel dari yayasan di Swiss. Waktunya pun super kilat, sehingga hari itu juga kami bisa ngejar kereta ke Madiun. 

Ketika saya ceritakan kelancaran pembuatan visa ke teman saya itu, dia kaget, “Ko enak sekali ya, Mbak ngasih apa?”

“Nggak lah, saya kasih senyum saja, keramahan orang kampung,” jawab saya.

Pelajaran yang saya ambil dari kisah itu

Setiap perjalanan, pengalaman tentu ada hikmah agar lebih baik, sekecil apapun itu. Saya mengambil kesimpulan, jika ingin urusan itu dipermudah lakukan hal-hal berikut :

1. Jangan khawatir dengan apa yang belum terjadi.

Apa yang dialami orang lain, belum tentu kita alami. Mungkin, ketika teman saya mengurus visa, ada persyaratan yang belum lengkap, sehingga harus beberapa kali balik. Jika harus bolak balik, kita terima saja, lakukan sesuai prosedur, karena dari proses itu akan membentuk pribadi yang kuat, sabar. Kita pun jadi tahu proses pembuatan visa itu seperti apa.

Saya pernah bertemu seorang traveler ketika sama-sama mengurus visa tujuan ke Spanyol. “Saya biasanya pakai jasa agen, mulai sekarang akan mengurus dokumen sendiri, supaya tahu, Mbak,” katanya. Saya pun setuju dengan ucapan dia. Jangan khawatir mendapat kesulitan, karena nikmatnya di situ. Ketika ada kesulitan, kita dituntut untuk berpikir dan berusaha. Walaupun saya sering dipermudah urusan, bukan berarti tidak mendapat kesulitan. Namun, setiap kesulitan, saya menikmatinya sehingga menjadi mudah. 

2. Jangan membiasakan memakai uang pelicin atau menyuap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun