Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Suap demi Kemudahan? Begini Kisah Saya

10 Desember 2021   17:20 Diperbarui: 10 Desember 2021   17:26 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi suap, foto shutterstock via suara.com

Yang paling saya ingat, ketika pertama kali mengurus visa schengen . Kami berangkat bukan untuk liburan atau undangan kedutaan, tetapi urusan bisnis dan dapat undangan dari yayasan tempat suami bekerja. Tiket pesawat dan booking hotel dikirim perusahaan melalui email. Saya hanya menyiapkan paspor dan asuransi perjalanan, foto copy rekening.

“Jangan diurus agen, saya antar ke kedutaan untuk pembuatan visa,” kata teman yang domisili di Jakarta. Dia berangkat juga ke Eropa bareng kami, hanya sudah ngurus visa duluan. 

Singkat cerita saya dan suami menginap di rumahnya semalam. Sepanjang malam dia cerita kalau hingga saya datang visa-nya belum selesai. Ketika pengurusan banyak kendala dan mendapat perlakuan sinis dari petugas.

“Kalau saya bolak balik gak apa-apa, tinggal di Jakarta, jenengan, Mbak kan jauh,” katanya.

“Semoga nggak sulit, persyaratan sudah lengkap,” sahut saya.

“Saya ya sudah lengkap, tetapi ada saja, trus ketika balik lagi, pukul 11.00 sudah tutup, terpaksa ditunda hingga besok,” keluhnya

“Trus gimana?”

“Siapkan amplop saja, Mbak, untuk kemudahan,” sarannya.

Maksudnya baik, agar saya tidak mendapat kesulitan, tetapi, tidak berpikir dampak yang akan saya terima, jika melakukan suap. 

“Jangan ah, kita ikuti prosedur saja,” sanggah saya.

“Atau bawa oleh-oleh,” sarannya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun