Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bahaya Vaping bagi Kesehatan Remaja, Berikut Strategi Orangtua Mengatasinya!

14 Oktober 2021   17:15 Diperbarui: 16 Oktober 2021   20:00 1517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi remaja ngisap vaping. | Foto: 6okean via Kompas.com

Rokok elektrik atau vaping juga menjadi alat percobaan remaja untuk mengonsumsi ganja, minyak hashish.

Baca juga: Anak Takut Suara Keras? Berikut Alasan dan Mengatasinya!

Dalam penelitian, sekitar 3.800 siswa sekolah menengah ditanya tentang penggunaan narkoba dan rokok elektrik mereka dan temuan mengungkapkan bahwa remaja menggunakan rokok elektrik untuk menguapkan ganja dengan laju 27 kali lebih tinggi daripada tingkat orang dewasa!

4. Kerusakan paru-paru. 

Vaping berbahaya bagi saluran udara. Sebuah studi dari Universitas Harvard menemukan adanya bahan kimia berbahaya yang merusak paru-paru (yaitu, diacetyl, 2, 3-pentanedione, dan acetoin dalam sampel 51 produk) dalam rokok elektronik dan perangkat vaping lainnya.

Apa yang harus dilakukan orang tua jika anak mulai menggunakan vaping?

Motif remaja menggunakan vaping berbeda, mereka bisa karena lingkungan sosial yang hanya mencoba. Bisa juga untuk menenangkan kecemasan, melarikan diri dari masalah, gengsi atau ada alasan lain.

Kita harus berbicara baik-baik tanpa menghakimi mereka, penting bagi kita mengetahui motifnya. Setelah tahu bisa menemukan cara yang lebih adaptif untuk memenuhi kebutuhan remaja.

Selain itu, kita juga harus memperhatikan waktu yang tepat untuk berbicara dengan remaja. Biasanya mereka tidak mau mendengarkan omongan orang tua. Mereka akan lebih percaya kepada temannya.

Biasanya saya akan lebih banyak bicara ketika melintas kota, ada segerombolan remaja yang ngamen. Mereka tampak kusut dengan asap dari mulutnya.

Mari bantu remaja kita menemukan kebutuhannya tanpa harus merokok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun