Rokok elektrik atau vaping juga menjadi alat percobaan remaja untuk mengonsumsi ganja, minyak hashish.
Baca juga: Anak Takut Suara Keras? Berikut Alasan dan Mengatasinya!
Dalam penelitian, sekitar 3.800 siswa sekolah menengah ditanya tentang penggunaan narkoba dan rokok elektrik mereka dan temuan mengungkapkan bahwa remaja menggunakan rokok elektrik untuk menguapkan ganja dengan laju 27 kali lebih tinggi daripada tingkat orang dewasa!
4. Kerusakan paru-paru.Â
Vaping berbahaya bagi saluran udara. Sebuah studi dari Universitas Harvard menemukan adanya bahan kimia berbahaya yang merusak paru-paru (yaitu, diacetyl, 2, 3-pentanedione, dan acetoin dalam sampel 51 produk) dalam rokok elektronik dan perangkat vaping lainnya.
Apa yang harus dilakukan orang tua jika anak mulai menggunakan vaping?
Motif remaja menggunakan vaping berbeda, mereka bisa karena lingkungan sosial yang hanya mencoba. Bisa juga untuk menenangkan kecemasan, melarikan diri dari masalah, gengsi atau ada alasan lain.
Kita harus berbicara baik-baik tanpa menghakimi mereka, penting bagi kita mengetahui motifnya. Setelah tahu bisa menemukan cara yang lebih adaptif untuk memenuhi kebutuhan remaja.
Selain itu, kita juga harus memperhatikan waktu yang tepat untuk berbicara dengan remaja. Biasanya mereka tidak mau mendengarkan omongan orang tua. Mereka akan lebih percaya kepada temannya.
Biasanya saya akan lebih banyak bicara ketika melintas kota, ada segerombolan remaja yang ngamen. Mereka tampak kusut dengan asap dari mulutnya.
Mari bantu remaja kita menemukan kebutuhannya tanpa harus merokok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H