Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bahaya Vaping bagi Kesehatan Remaja, Berikut Strategi Orangtua Mengatasinya!

14 Oktober 2021   17:15 Diperbarui: 16 Oktober 2021   20:00 1517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi remaja ngisap vaping. | Foto: 6okean via Kompas.com

Remaja percaya bahwa vaping lebih aman daripada merokok tembakau. Apakah itu benar?

Baca juga: Mengatasi Kecemasan pada Remaja

 Risiko vaping bagi kesehatan remaja

Berbicara risiko vaping, sama saja kita membahas dampak buruk dari rokok. Namun, sebagian orang percaya bahwa pemakaian vaping sebagai pengganti rokok tembakau adalah manjur.

Namun, itu bukan cara yang tepat untuk berhenti dari rokok, apalagi digunakan oleh remaja. Hal ini karena vape masih mengandung nikotin yang dapat menghambat pertumbuhan otak remaja.

Risiko lain dari valping bagi kesehatan remaja adalah:

1. Masalah mulut

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Pediatrics, vaping dapat menyebabkan iritasi mulut dan tenggorokan termasuk mulut kering. Selain itu, uap yang dihirup oleh perangkat elektronik dapat mengobarkan sel-sel mulut, menciptakan potensi penyakit gusi.

2. Kecanduan

Vaping, sama halnya dengan merokok, tetapi dalam bentuk batreai. Perokok tembakau saja bisa kecanduan padahal tahu sangat berbahaya.

Sebuah studi dari University of Southern California, mengikuti dua kelompok yang terdiri dari 300 siswa sekolah menengah pertama dan atas. Satu kelompok merokok e-rokok dan yang lainnya tidak.

Selama 16 bulan, satu kelompok menggunakan vape mulai beralih menggunakan rokok tembakau. 10% remaja tidak merokok. Ini menunjukkan vape menyebabkan remaja kecanduan.

3. Jadi bahan percobaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun