Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bahaya Vaping bagi Kesehatan Remaja, Berikut Strategi Orangtua Mengatasinya!

14 Oktober 2021   17:15 Diperbarui: 16 Oktober 2021   20:00 1517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi remaja ngisap vaping. | Foto: 6okean via Kompas.com

Anak saya pernah cerita bahwa ada temannya di kelas membawa rokok dengan bau segar. Bentuknya yang mirip pena, menyerupai USB flash drive atau flashdisk.

Dari satu orang itu teman-temannya mencoba mengisap.

"Jane aku juga ingin mencoba, tapi gak ko, Mah," ujar anak saya.
"Tidak ketahuan gurunya?" tanya saya penasaran.
"Ternyata guru BP lihat dari tadi di jendela, semua dipanggil ke BP, kecuali aku dan Fauzi," ujarnya lagi.

Sepertinya saya harus percaya kepada anak bujang, waktu itu ceritanya masih kelas 7, peralihan dari kelas 6 madrasah ibtidaiyah. Dia mungkin masih ada rasa takut.

Namun, walaupun demikian saya waspada, tetap memberi arahan dan pengertian bahaya merokok apalagi vaping bagi remaja.

Rokok dengan bau buah di kalangan remaja tidak asing lagi, ini yang dinamakan rokok elektrik. Mereka tidak perlu membawa korek gas, apalagi korek api. Korek api biar dibawa emaknya untuk bakar sampah.

Remaja merokok, sudah hal yang lumrah, mereka pada mulanya hanya coba-coba. Katanya jika tidak merokok tidak laki, kurang gagah. Menurut saya itu hanya pembelaan karena menyukai rokok.

Di laman psychology today, menurut US Surgeon, General's Report 2016, penggunaan e-rokok oleh siswa sekolah menengah telah meningkat sebesar 900 persen.

Apa itu Vaping?

Rokok elektrik dan perangkat vaping lebih populer daripada rokok tembakau di kalangan remaja. Vape ini mulai dipatenkan pada tahun 1960-an, tetapi hingga tahun 2000-an rokok ini tidak banyak diminati. 

Sejak populer, produksi  e-rokok telah melampaui rokok tembakau dan parahnya produk ini umum digunakan oleh remaja.

Vaping pada awalnya dimaksudkan untuk menjadi sarana pengurangan dampak buruk dari rokok tembakau konvensional.

Tujuannya adalah untuk menciptakan cara yang lebih aman untuk menghirup nikotin, tanpa pembakaran seperti rokok tembakau yang menghasilkan karsinogen berbahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun