Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani N dideso

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

4 Hal Ini Dapat Kamu Lakukan untuk Menghindari Kesalahpahaman di Dalam Grup WhatsApp

22 Februari 2021   16:53 Diperbarui: 22 Februari 2021   19:51 1791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari hasil Screenshots MinewsID

Penegasan dari salah seorang coach yang kukenal, sombong artinya membanggakan diri sendiri sembari menjatuhkan orang lain.

Mendapat komentar sombong, aku jadi teringat berita viral di media sosial tentang salah satu soal di buku SD tertulis, "Meskipun sudah mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur. Sebagai orang Islam, ia pun tidak pernah melaksanakan salat. Pak Ganjar termasuk."

"Mungkin kritikan buat saya. Salat harus kencang, kalau Idul Adha harus sembelih sapi. Mungkin penulisnya memberi kritik untuk yang namanya Ganjar, tapi kan Ganjarnya banyak," jelas Pak Ganjar kepada Kompas.com 9/2/21.

Diary, aku mengambil sikap seperti Pak Ganjar. Mungkin benar ada orang yang merasa dijatuhkan oleh kata-kata, tindakan aku di grup. Sehingga salah satu teman online berkata aku sombong. Permintaan maaf aku sampaikan kepada anggota grup online jika ada yang tersakiti atau merasa dijatuhkan.

Kita tidak tahu tulisan di chat menggambarkan kebenaran atau hanya sekadar bercanda. Adakalanya orang serius, tetapi kita menganggap sebuah lelucon. Dia bercanda kita menerimanya tegang tingkat tinggi. Bagi anggota grup yang rajin membaca, dia akan datar-datar saja menanggapi kehebohan. Berbeda lagi dengan orang yang terlibat terutama lagi sensi, dia akan peka dalam merespon, dan mengungkapkan perasaannya.

Supaya tidak terjadi salah paham saat chat di grup WhatsApp, perhatikan empat etika :

Pertama, membuat obrolon yang sifatnya umum
Kalau tujuannya hanya untuk ngobrol dengan satu anggota, jangan di grup. Ajak dia ngobrol secara pribadi. Mau panjang hingga puluhan chat juga tidak akan mengganggu teman lainnya.

Biasanya ketika ada yang mengawali obrolan, yang lain menanggapi, ketika masuk tiga orang atau empat orang, ada dua orang yang asyik saling sahut. 

Teman satunya ikut nimbrung dilewati saja, tidak ditanggapi. Meski hanya lewat chat bukan berhadapan, itu menyakiti orang ketiga yang ingin ikut ngobrol.

Solusi jika dicuekin dalam obrolan di grup; segera menghindar jangan nimbrung lagi antara mereka berdua, dari pada jadi tembok atau radio butut. Mungkin yang sedang asyik ngobrol itu tidak suka dengan kehadiran kita, jangan khawatir di luar sana banyak yang menyukai kita. Edisi percaya diri, hehe ...

Kedua, manfaatkan grup WhatsApp untuk saling berbagi dukungan
Dalam grup, kita bisa meminta pendapat dan dukungan. Meski tidak semua orang memberikan respon, paling tidak ada satu, dua orang yang memberi semangat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun