"Bukan lupa, terlalu sakit untuk mengingat semua itu".
"Kamu yang sabar ya? itulah cobaan hidup".
Nooootttt ... Noooottt ( Suara kapal membunyikan pertanda sudah mendekati pelabuhan)
"Selamat malam para penumpang, dalam waktu beberapa menit, kapal Dharma Kencana II telah bersiap untuk berlabuh di pelabuhan Bakaheuni. Mohon periksa kembali barang -- barang bawaan Anda jangan sampai ada yang tertinggal. Terima kasih dan selamat malam".
"Ehh kita sudah sampe, siap -- siap yuk! Kamu naik travel apa?".
"Aku naik travel Lintas Jaya".
"Kamu ada ongkos sampe ke rumah kan?".
"Ada kok, masih ada".
"Oh ya udah, kamu hati -- hati dijalan. Semoga nanti kita bisa ketemu lagi ya?".
"Iya, terima kasih ya atas bantuannya. Kamu juga hati -- hati ya?".
Sepanjang perjalanan dari pelabuhan Bakaheuni menuju Bandar Lampung aku berpikir,