Saya memakai wajan cekung, sehingga bisa menggunakan minyak sedikit untuk memasak ayam hingga kering. Sedangkan ibu Ani wajannya ceper. Wajan itu diberi minyak sedikit, ayamnya gosong. Jika ditambahi minyak lagi, ayam goreng menjadi tidak menarik karena mengkilat berminyak.Â
Jenis kompor juga berpengaruh. Kompos woss membuat masakan panas maksimal dalam waktu cepat. Beberapa bahan akan berasa lebih enak jika diolah dengan suhu tinggi seperti bawang putih dan kecap ikan.Â
Kompor Bu Ani jenis kompor bertekanan rendah. Kami harus menyesuaikan pemakaian bumbu dan bahan agar hasilnya tetap enak.Â
2. Beda alat beda jumlah takarannya.Â
Ketika memasak saya memakai sendok makan dan sendok teh untuk menakar jumlah garam, gula, kaldu jamur dll. Sendok makan digunakan untuk menakar bubuk ketumbar dan merica. Sedangkan untuk gula pasir, kaldu jamur dan garam saya memakai sendok teh kecil.Â
Di tempat Bu Ani, alat takarannya berupa sendok melamin yang ukurannya lebih kecil dari sendok teh. Kami harus berberapa kali menambahkan bumbu masak agar rasanya bisa pas.Â
3. Beda bahan beda rasa.
Jahe gajah beda dengan jahe emprit. Jahe gajah berukuran besar, rasanya tidak terlalu pedas sedangkan jahe emprit ukurannya kecil namun lebih pedas.Â
Bawang putih jenis kating lebih besar, mulus dan mudah dikupas. Lain dengan bawang putih jenis sinchang. Bawang impor itu ukurannya kecil, kulitnya tidak mudah dikupas namun rasanya lebih enak.Â
Hal ini menunjukkan beda bahan, walaupun sejenis, akan berpengaruh kepada rasa masakan.Â
Belum lagi jika memakai ketumbar dan merica yang berbeda. Ada yang tinggal beli dan pakai berupa bubuk. Wujud lainnya berupa bijian yang utuh kemudian ditumbuk lalu diolah sendiri.Â