Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Nikmatnya Menikah Tua

10 Oktober 2023   11:23 Diperbarui: 10 Oktober 2023   11:25 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengasuh anak / IDKIDS - Pinterest

Setengah setuju karena banyak orang ketika menjadi orang tua berjalan apa adanya. Mereka mengikuti insting atau intuisi, belajar dari pengalaman. 

Setengah setujunya lagi karena menjadi orang tua juga bisa dipersiapkan. 

Saat anak anak kami lahir, saya dan istri sudah mempersiapkan mental,  pikiran dan ketrampilan. 

Melalui buku, internet, pelatihan dan belajar dari pengalaman orang lain, kami berdua sudah siap berkeluarga termasuk menyongsong kelahiran anak. 

Saya tidak panik ketika istri ada tanda tanda akan melahirkan. Kami sudah menyiapkan tas yang berisi segala keperluan menjelang kelahiran anak. Tujuannya ketika istri mengalami tanda akan melahirkan, saya tinggal panggil taksi lalu meluncur ke rumah sakit yang sudah kami pilih. 

Tiga bulan sebelumnya kami sudah berkeliling ke beberapa rumah sakit. Kami akan memilih salah satu dengan pertimbangan pelayanan, jarak, biaya, fasilitas dan dokternya. 

Makanya ketika istri tiba waktunya melahirkan, kami tenang tenang saja. Tidak ada kepanikan, bahkan saat istri harus operasi cesar. Saya sudah siap mental karena tahu operasi cesar adalah kondisi yang sering terjadi dan aman aman saja. 

Kejadian diatas adalah salah satu contoh bagaimana kami mempersipkan diri menjadi orang tua. Bukan dari intuisi atau instink namun dari pembelajaran. 

Demikian pula ketika kami harus membesarkan anak.

Beruntung saya dan istri bekerja di sebuah lembaga kemanusiaan yang berfokus pada anak. Jadi untuk urusan momong anak, dari mulai anak hingga SMA, kami sudah melakukannya. 

Setiap fase pertumbuhan anak membutuhkan penanganan yang berbeda. Tidak mudah untuk menjalaninya. Walaupun sudah sering mendampingi anak, kami tetap harus terus menerus belajar untuk menjadi orang tua yang baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun