Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nemu Duit

1 Desember 2021   10:10 Diperbarui: 1 Desember 2021   10:30 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Nemu Duit / Dokpri

Demikian pula saat nemu gawai di sebuah halte Trans Semarang (BRT) di Semarang.  Karena gawai tidak bisa dibuka, barang itu di foto kemudian saya berikan kepada petugas BRT untuk disebarkan melalui medsos mereka. 

Apakah tidak rugi mengembalikan barang barang tersebut? 

Percayalah teman, apa yang kita tabur pasti kita tuai. 

Dompet saya pernah hilang selama 8 bulan di kantor lama. Ajaibnya, 2 bulan sebelum saya resign, dompet itu ketemu diatap rumah. Mungkin dulu waktu saya nongkrong disana, tak sadar dompetnya jatuh. 

Gawai saya juga pernah hilang dua kali. Saat berkendara barang itu terlempar dari saku jaket. 

Betapa bingungnya saya saat itu. Banyak data dan dokumentasi keluarga yang penting ada di dalamnya. Akun ojol saya juga ada di gawai tersebut. 

Saya lebih baik kehilangan dompet daripada gawai. KTP, SIM, STNK bisa diurus lagi, tetapi dokumentasi kan susah dicari. Tidak mungkin saya pergi time travel ke masa lalu untuk membuat dokumentasi yang sama lagi. 

Untungnya.. 

Sekali lagi untungnya.. 

Begitu gawai saya hubungi lewat gawai istri, panggilannya langsung diterima. 

Yang nemu adalah seorang Bapak penjual nasi di sebuah warung. Beberapa kali  saya pernah makan diwarung itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun