1. Cari informasi tempat magang jauh jauh hari.Â
Bertanya kepada saudara, tetangga, guru/dosen atau teman. Usahakan yang tahu tentang kebijakan perusahaan dan atmosfer kerjanya. Syukur syukur ada kolega yang bekerja di tempat itu. Hal itu akan membantu kita beradaptasi dengan staf maupun pekerjaan.Â
Jangan malu untuk bertanya kompensasi yang diberikan. Ada perusahaan yang menyediakan dana untuk para pemagang.Â
Jika ada kompensasi, akan membantu menekan pengeluaran. Kalaupun tidak ada kompensasi, tidak mengapa karena lebih penting kita mendapat pengalaman dan ilmunya.Â
2. Minta posisi tepat yang sesuai kebutuhan magang.Â
Jika kita ditempatkan di posisi yang tepat, ilmu dari sekolah/universitas bisa kita terapkan secara maksimal. Tugas tugas yang diberikan bisa dikerjakan dengan baik dan tuntas. Jika tempat magang membutuhkan staf baru, kita bisa ditawari mengisi posisinya. Perusahaan sudah mengetahui kinerja dan karakter kita.Â
3. Walaupun hanya magang, berikan yang terbaik
Banyak pemagang yang ogah ogahan saat melakukan tugasnya. Mereka berpikir bahwa 'bekerja' disitu hanya sementara untuk memenuhi tugas sekolah/kuliah.
Padahal magang sebenarnya adalah Laboratorium uji coba untuk melihat seberapa bagus potensi kita. Ada etos kerja, karakter dan kapabilitas yang bisa terlihat dan dinilai. Maka bekerjalah dengan standar yang tinggi. Magang bisa menjadi ajang promosi menjual kemampuan diri.Â
Bila kita bekerja dengan baik, tawaran kerja akan didapatkan, baik dari tempat magang atau tempat lain. Orang tak ragu merekomendasikan kita sebagai pekerja yang baik dan layak untuk mengisi kebutuhan pekerja baru.Â
4. Magang untuk mencari koneksi