Rimbang tetap membisu. Orang-orang yang tidak sabaran segera membawa Rimbang ke kantor Polisi dan dimasukkan ke dalam sel.
*
Rimbang, pemuda pengangguran yang suka berbuat kriminal. Dia adalah pecandu miras dan gemar bermain judi. Rimbang adalah tipikal pemain buruk tanpa modal dan selalu kalah taruhan. Rasa kesal karena hasratnya menang judi tidak pernah terpenuhi menyebabkan Rimbang gelap mata melakukan apa saja untuk mendapatkan uang, termasuk mencuri ayam milik tetangga dan mencelakai orang. Tidak ada modal berjudi dan kasih tidak sampai menyebabkan Rimbang kalap. Lelaki bermasa depan suram ini menaruh dendam membara kepada lelaki pembuat gula aren bernama Daeng Takko. Dia melarang Lela, anak gadisnya pacaran dengan Rimbang.
Suatu hari Rimbang menunggu Lela pulang sekolah. Dia bersembunyi di balik tembok dan menghampiri sang gadis  saat berjalan sendirian.
"Lela..." terdengar suara sang pemuda memanggilnya dari belakang. Lela menoleh, senyum di wajahnya hilang melihat kehadiran pemuda kumal itu.
"Bagaimana kabarmu Lela? Aku rindu padamu."
Gadis itu mendengus kesal.
"Lela... mengapa kamu selalu menghindar? Apakah kamu tidak mencintaiku lagi?"
"Aku ingin melanjutkan sekolahku dan jangan pernah menaruh harapan padaku."
"Aku tidak melarangmu bersekolah, asalkan kamu tetap mau bersamaku selalu."
Lela menghentikan langkahnya dan memandang wajah Rimbang.