"Kamu akan kuberi pelajaran karena telah melarikan diri setelah membuat onar," Mak Bawel mengeluarkan sesuatu dari balik ikat pinggangnya.
"Ampun Mak, don't kill me..." ratap sopir angkot. Dia jatuh terduduk di tanah.
Spiderman telah tiba di TKP. Mata tajam Spiderman melihat angkot merah terjebak di tengah hutan sebagai kendaraan yang ditumpangi Arona. Dia melihat sosok siluman lintah berada di dekat angkot. Perempuan itu suka mengisap darah dari punggung korbannya memakai pipet hitam. Spiderman tersenyum lega saat merasakan kehadiran tembakau dan gunting dalam sakunya yang dapat digunakan untuk melawan siluman itu.
Saat bersamaan, Mak Bawel telah siap mengeksekusi sopir angkot. Dia mengeluarkan sebuah pipet hitam dari balik ikat pinggangnya. Sopir angkot paham benar benda apa itu. Dia segera bersujud di kaki Mak Bawel.
"Ampuni aku Mak Bawel," ratap sopir angkot.
"Kamu dibayar berapa meracuni sungai di Kampung Noktah?" Mak Bawel bergaya sok pahlawan di depan orang tua Arona. Padahal dalam hatinya dia mengatur skenario supaya supir angkot membawa kendaraan berisi Arona dan orang tua melewati hutan yang ditempatinya. Mak Bawel ingin meningkatkan kedigdayaan sihirnya. Dia membutuhkan tumbal seorang perawan penderita epilepsi dan orang itu adalah Arona.
"Kamu harus mati di tanganku," pipet itu telah siap ditusukkan ke punggung sopir angkot. Siapa sebenarnya supir angkot itu?
Ceking adalah pemuda kerempeng multi talenta. Bakatnya digunakan meraup uang haram. Ceking pernah menjadi asisten Mole, penari ular. Setelah ketahuan niatnya akan menjual Belang untuk membeli tembakau lintingan, dia diusir Mole. Akhirnya Ceking menyanggupi permintaan Mak Bawel supaya menebar racun kelabang di Sungai Kampung Noktah. Ceking juga menyamar sebagai sopir angkot sewaan yang membawa Arona untuk dijadikan tumbal Mak Bawel di hutan.Â
Kembali ke hutan keramat, Ceking bersujud di kaki Mak Bawel yang siap menusukkan pipet hitam ke punggung pemuda itu. Semua kurcaci Mak Bawel bersorak menunggu datangnya darah segar, minuman favorit mereka. Sepersekian sentimeter ujung pipet menembus kulit Ceking, sebuah senjata rahasia melukai tangan perempuan siluman lintah yang dipanggil Mak Bawel.
"Bikin apa Mak?Asyik benar tampaknya."
Tanpa diduga Spiderman telah mendarat di samping Arona dan orang tuanya yang tampak sangat terkejut.