Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist, I believe my fingers, https://www.aminahsrilink.com/

Selanjutnya

Tutup

Horor

[Horor] Jejak Hitam Di Sungai

21 Desember 2024   07:48 Diperbarui: 21 Desember 2024   07:48 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://easy-peasy.ai/ai-image-generator/images/elegant-black-nail-polish-feet-fantasy-aesthetic

"Kalian piknik disini ya? Hati-hati, hutan ini sangat berbahaya saat malam hari."

"Kamu siapa?" Bapak kembali bertanya. Perempuan itu terkekeh.

"Aku Mak Bawel, penjaga hutan angker ini."

Semua penumpang angkot terkejut, jangan-jangan perempuan ini bangsa siluman atau kuntilanak.

"Namamu Arona kan?" jemarinya menunjuk wajah Arona yang pucat pasi.

"Cupu, ambilkan tujuh lembar daun sirih hutan dari dalam buntelanmu," instruksi Mak Bawel pada salah satu kurcacinya.

"Arona sering pingsan karena ada penyakitnya," Mak Bawel menunjuk Maknya Arona, diiyakan dengan anggukan keheranan, kok dia tahu ya? Mulut Mak Bawel komat kamit baca mantra. Dia menyuruh Arona berdiri di sampingnya dan memukul daun sirih hutan ke seluruh tubuh Arona yang terdiam kaku.

"Sekarang kamu tidak sakit lagi. Bagaimana perasaanmu?"

"Lebih enakan Mak, terima kasih," Arona mencium tangan Mak Bawel. Mak Bawel menunjuk wajah pemuda, si sopir angkot.

"Ini nih yang pernah menabrak rombongan ayamku sampai tewas. Kamu biang kerok penyebar racun kelabang di sungai tempat MCK di Kampung Noktah."

Supir angkot itu kelabakan. Semua mata memandangnya tajam, menanti kejujuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun