Mohon tunggu...
SRI MUJIATI
SRI MUJIATI Mohon Tunggu... Guru - Guru IPS SMP Negeri 2 Karangmalang

Menjadi seorang guru harus mampu menjadi panutan, mampu memahami pembelajaran, disiplin dan menghargai siswa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS

15 Februari 2024   15:19 Diperbarui: 1 Maret 2024   10:49 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memberikan konfirmasi tentang kebenaran dan kecocokan pertanyaan dan jawaban yang melakukan presentasi

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KARANGMALANG

                                                                                                               Sri Mujiati, S.E

                                                                                            SMP Negeri 2 Karangmalang

 

 PENDAHULUAN

          Terdapat beberapa komponen yang harus terlibat agar tujuan pendidikan di sekolah dapat terlaksana dengan baik. Komponen tersebut diantaranya: guru dan siswa, sarana fasilitas belajar, dan sumber belajar. Seiring berjalannya waktu, pembaharuan di dunia pendidikan sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan di era global. 

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi harus diimbangi dengan adanya pembaharuan pada komponen pendidikan agar tujuan nasional dapat tercapai dengan baik. Pendidikan didefinisikan sebagai suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan sengaja untuk mengubah tingkah laku manusia baik secara individu maupun berkelompok dengan tujuan untuk mendewasakan manusia (Sugihartono,2012:34).

          Mengajar adalah proses dimana terdapat siswa, guru, kurikulum dan variabel lainnya yang disusun secara sistematis guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Abdul Azis Wahab, 2009: 7). Pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dan siswa dalam menyampaikan pengetahuan di suatu lingkungan dengan mengacu pada sumber belajar. Guru tidak sekadar menyampaikan pembelajaran kepada siswa, namun guru juga    bertugas memotivasi siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar.

          Kenyataan yang terjadi, pembelajaran di kelas belum sepenuhnya melibatkan siswa secara langsung, seperti yang terjadi di kelas VII SMP Negeri 2 Karangmalang. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 2 Karangmalang, peneliti menemukan permasalahan di kelas VII dimana proses pembelajaran masih dilakukan dengan metode ceramah (konvensional). Guru belum menguasai keterampilan bertanya secara optimal.

          Hal tersebut dapat terlihat ketika interaksi yang dilakukan guru selama pembelajaran hanya dengan beberapa siswa yang dianggap mempunyai kemampuan yang lebih saja. Akibatnya terdapat siswa yang berbicara dengan teman lain dan proses pembelajaran menjadi kurang kondusif. Guru berusaha mengkondisikan siswa yang berbicara dengan teman, namun hal tersebut tidak dihiraukan karena proses pembelajaran yang dilakukan denga metode ceramah membuat siswa merasakan bosan. Siswa kurang termotivasi dengan proses pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Rendahnya hasil belajar IPS dan jumlah siswa yang masih banyak memperoleh nilai dibawah KKM maka perlu dilakukan pemecahan masalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas VII.

          Salah satu cara yang bisa dilakukan guru yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang dapat diterapkan pada proses pembelajaran. Model pembelajaran merupakan suatu bentuk atau pola dalam merancang pembelajaran, dapat juga diartikan sebagai langkah-langkah pembelajaran dan perangkatnya untuk mencapai tujuan pembelajaran (Sa’dun Akbar: 2013, 49-50). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun