Saat aku pengin pulang ke Jawa kebetulan ibu daan anak cucunya berlibur ke Jakarta selama 10 hari dan saat pulang tidak ada yang punya waktu untuk mengantar pulang mereka ke Jawa jadilah aku yang kebagian nyetir dari Jonggol tempat adikku sampai ke Pati. Perjalanan ke Jawa Tengah sekarang sudah sangat mudah dan terbilang cepat sejak ada jalan tol.
"Wah mbak Sri hebat ih" kata mbak Yati yang usiany mungkin hanya terpaut 5-7 tahun dari usiaku.
"Iya, sopirnya joss Yat. Cuma berhenti sekali di rest area. Nggak pakai lama dan nggak ada yang gantiin nyopir pula" Ibukku yang dari tadi sibuk di dapur tetiba sudah ikut nimbrung dalam percakapan yang ringan antar tetangga.
"Mbak Yati, bagaimana kabar ibu mertua pak RT yang katanya mau di operasi di Semarang? Kan saya sudah sepuluh hari nih nggak update kabar-kabarnya" kata ibukku yang nggak pakai titik koma lagi karena sakingnya pengin tahu kabar dari salah satu anggota keluarganya pak RT.
Aku salut sekali sama ibukku yang sangat care pada tetangga apalagi kalau ada yang sakit, menggok orang sakit atau orang yang lagi kesuasahan. Nah sifat ini yang belum bisa aku tiru sampai saat ini,. Di saat usiaku sudah mulai senja, rasa egoku masih saja tingg aduuuhh gimana ini cara belajar dari ibukku.
"Nah saya datang ke sini juga pengin bahas sama ibu juga tentang hal itu. Kabar yang saya terima dari bu RT bahwa ibuknya sudah di operasi di RS Karyadi Semarang dan saat ini masih di rawat di sana mungkin sampai 3 hari ke depan"
"Lho bukannya saat itu di RS Kudus"
"Iya bu, dipindah Semarang karena peralatannya nggak mendukung"
"Kemarin itu pas ibu lagi liburan di Jakrta, kami rasan-rasan pengin nebeng mobil ibuk untuk nengok ke Semarang"
Kupandangi wajah ibukku masih diam dan berfikir.
"Ya Allah seumpama aku berlebih materi pasti aku langsung jawab iya atas nama ibukku. Tapi saat ini aku benar-benar diuji Tuhan dalam hal materi. Pengin nangis deh rasanya. Bisa dibayangin kan abis liburan bawa anak cucunya ke Jakarta abis berapa" bisik batinku. Aku hanya diam menunggu jawaban ibukku.