"hahahaha" jawaban yang kuterima
Rupanya dia menyimpan hal yang sama. Sejak itu aku tak ingin lagi menyimpan rasa itu kubuang jauh, kusimpan, kututup rapat dalam kotak pandoraku. Dan aku tak pernah bertemu lagi dengannya.
Waktu seakan mendukungku untuk mengubur dan mengaburkan rasa itu. Terima kasih Tuhan, Engkau maha sempurna. Hilang kini rasa itu damailah hatiku.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!