Mohon tunggu...
Money

Langkah Strategis yang Dilakukan oleh Spextrum dalam Penetrasi Pasar yang Lebih Luas

1 Juni 2018   15:44 Diperbarui: 1 Juni 2018   16:06 1385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pengembangan Brand SPEXTRUM

1.  Pengembangan atau penambahan varian produk

Hal pertama yang akan kami kembangkan pada produk Tas Spextrum adalah menambah varian produk dengan beberapa design dan model yang akan kami sesuaikan dengan fungsi serta kebutuhan setiap orang. Design yang akan kami kembangkan tentunya akan menyesuaikan dengan karakteristik produk kami yaitu desain tas yang compact namun tetap memenuhi segala kebutuhan yang diinginkan oleh pelanggan.

Design menjadi pertimbangan kami dalam melakukan pengembangan produk karena setiap orang pasti memiliki karakter dan juga selera yang berbeda, tentu kami sebagai pihak yang menawarkan produk akan semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan para pelanggan. Design menjadi faktor yang menjadi pertimbangan bagi pelanggan untuk membeli produk kami maka dari itu kami akan mencoba untuk menawarkan beberapa model tas yang memiliki karakteristik serta fungsionalitasnya masing-masing.

Model tas yang akan kami pilih masih sama yaitu backpack dan waistbag. Namun, perbedaan desain yang akan kami lakukan adalah dengan merubah posisi atau bentuk dari kantong serta beberapa material yang kami gunakan seperti resleting atau bahan bagian dalam tas. Tujuan dari perubahan ini adalah agar para pelanggan tidak merasa bosan dengan model yang kami gunakan serta membuat fresh kembali produk tersebut.

Kedua, kami akan mencoba untuk mengembangkan varian warna pada Tas Spextrum. Sebelumnya kami mendapat kendala pada bahan reflektif yang kami gunakan karena ketersediaan warna pada bahan reflektif yang dijual di Indonesia sangat terbatas. Berbagai macam toko yang menjual bahan reflektif hanya menyediakan warna abu-abu dan warna jingga.

Tentu ini menjadi tantangan bagi kami untuk menemukan tempat yang menjual bahan reflektif dengan warna yang bervariasi. Sebenarnya bahan tersebut bisa di impor dari china namun yang menjadi kendala adalah adanya minimal pembelian jika ingin impor bahan tersebut ke Indonesia. Yang akan kami lakukan adalah mencoba untuk me-lobby toko bahan reflektif yang biasa kami beli agar mau untuk melakukan impor atau menyediakan bahan dengan warna yang kami inginkan.

Pertimbangan untuk memberi varia warna pada bahan reflektif tentu sangat dibutuhkan karena selama ini yang menjadi pertanyaan dari para pelanggan adalah warna apa saja yang dimiliki oleh Tas Spextrum maka dari itu tentu ini akan menjadi pertimbangan kami untuk mengembangkan produk kedepannya. Penambahan varian warna juga bertujuan untuk memenuhi target pasar kami yaitu perempuan yang aktif di malam hari.

Kami akan mencoba untuk mencari warna yang mungkin sesuai dengan selera pelanggan perempuan agar produk kami lebih menarik di mata mereka. Kemudian warna yang akan kami cari juga yaitu warna-warna yang bersifat bold agar semakin menguatkan karakter dari tas kami yaitu memberikan kepercayaan diri bagi para penggunanya.

Ketiga, material yang akan kami gunakan akan banyak mengalami pengembangan seperti bahan tas, resleting, buckle acetal, webbing, emblem merk pada tas dan beberapa material tambahan seperti prusik serta tali karet. Sebenarnya, kami sudah menggunakan material terbaik dikelasnya seperti penggunaan merk YKK dan juga acetal. Namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan bagi kami untuk mencari lebih dalam mengenai material apa yang memang bagus dan cocok digunakan pada Tas Spextrum.

Pengembangan material sangat penting bagi produk kami karena material yang digunakan pada tas harus memiliki karakteristik yang kuat dan tahan pada berbagai macam cuaca serta kuat untuk menahan beban yang berat agar memang tidak menghilangkan fungsionalitas utama tas yaitu untuk menyimpan barang.

Pengembangan material contohnya adalah dengan merubah rel sleting pada tas yang akan kami gunakan yaitu dengan bahan karet. Karet memiliki karakteristik bahan yang sangat kecil pori-porinya sehingga penggunaan bahan ini bertujuan agar intensitas air yang masuk pada saat hujan tidak terlalu besar dibandingkan dengan menggunakan bahan plastik. Selanjutnya juga kami akan memberikan penyegaran pada bahan dalam yang sebelumnya menggunakan oxford import namun akan kami coba gunakan bahan lain seperti bahan parasut agar tas lebih bisa menahan air dari luar.

Keempat, kami akan mencoba untuk menerapkan penggunaan bahan reflektif pada baju dan jaket. Kami mencoba untuk menawarkan sesuatu yang memang unik dan menarik karena penggunaan bahan reflektif sebenarnya bisa diaplikasikan pada berbagai macam bentuk.

Kami mencoba untuk mengaplikasikan bahan reflektif pada baju dan jaket karena penerapan bahan reflektif akan memberikan efek yang terang dan ini akan membuat seseorang menjadi pusat perhatian ketika menggunakan produk tersebut. Kami berharap bahwa pengguna nantinya memiliki opsi lain ketika dia tidak ingin menggunakan tas pada saat beraktivitas dengan menggunakan baju atau jaket.

2. Pengembangan dan penyesuaian Segmen Pelanggan

Pengembangan yang akan kami lakukan pada segmen pelanggan adalah kami akan mencoba memasuki pangsa pasar dengan pengguna perempuan. Hal ini menurut kami akan memperluas jangkauan pasar kami yang tidak hanya sebatas digunakan oleh laki-laki saja. Faktanya adalah intensitas untuk melakukan pembelian barang yang dimiliki oleh perempuan lebih tinggi dari pada laki-laki. Hal ini yang sama kami rasakan saat melakukan penawaran produk.

Banyak pelanggan perempuan yang menanyakan model serta desain yang lebih feminim ketika digunakan. Tentu ini akan menjadi peluang bagi kami karena perempuan juga tidak menutup kemungkinan melakukan kegiatan di malam hari, trend yang ada pada industri fashion di Indonesia sekarang juga banyak perempuan yang memang menggunakan tas model waist bag ketika pergi karena itu salah satu bagian dari gaya mereka. Untuk memasuk segmen tersebut maka kami akan mencoba untuk menawarkan design serta warna yang lebih feminim dan memang diminati oleh perempuan.

Selanjutnya juga dalam pengembangan pasar kami nantinya kami akan mencoba untuk menjadikan tas ini memiliki standar alat K3 di Indonesia. Beberapa syarat akan coba kami penuhi agar produk kami sesuai dengan standar yang sudah diatur. Hal ini akan kami lakukan karena kami akan mencoba masuk ke pasar perusahaan konstruksi.

Menurut kami, pekerja di perusahaan konstruksi sangat membutuhkan Tas Spextrum sebagai salah satu alat keselamatannya ketika bekerja di suatu proyek. Tas Spextrum akan menjadi penanda para pekerja ketika harus berhadapan dengan kondisi yang gelap dan minim pencahayaan sehingga tas ini akan menjadi tanda keberadaan para pekerja ketika beraktivitas.

Kami akan mencoba untuk menawarkan dan mengajukan proposal ke perusahaan-perusahaan konstruksi untuk memproduksi tas ini secara masal dan dapat digunakan oleh setiap pekerja di suatu proyek. Nantinya desain serta fungsionalitas juga akan ditambah seperti kami akan mencoba memberikan slot-slot untuk menyimpan perkakas kecil seperti obeng dan tang yang memang menjadi peralatan wajib dibawa oleh para pekerja. Tas ini nantinya juga akan menjadi wadah penyimpanan perkakas yang akan digunakan oleh pekerja serta memberikan rasa aman bagi para pekerja untuk beraktivitas di tempat yang minim pencahayaan.

3. Penyesuaian Value Proposition

Pada bagian yang ketiga ini, kami menyadari bahwa peningkatan value proposition yang kami gagas dan kami garap harus memiliki pondasi yang kuat agar value ini sudah dapat melekat pada produk kami serta kepada para konsumen kami. Spextrum sadar bahwa harus dapat menempatkan produk dari Spextrum ke dalam pasar yang tepat, Spextrum melakukan positioning yang lebih dalam kepada orang-orang yang gemar mengendarai sepeda motor, touring, bersepeda, jogging, sport enthusiast, late night lifestyle, dan yang gemar beraktivitas di luar ruangan. Hal tersebut dipilih oleh Spextrum mengingat tampilan dari tas ini sangat atraktif dan cocok digunakan untuk orang-orang dengan kegiatan yang aktif di luar ruangan, dan ingin memiliki citra yang active and sporty. Pengembangan value proposition untuk meningkatkan citra merek kami ialah:

  • Newness
  • Bahan reflektif yang digunakan oleh produk Spextrum memiliki nilai tambah pada tas yang berfungsi sebagai sumber pencahayaan ketika digunakan oleh pelanggan pada malam hari, sehingga hal ini memudahkan beraktivitas pada malam hari
  • Risk Reduction
  • Penggunaan Refkec Tech pada tas akan berpengaruh pada penambahan fungsionalitas dari tas, bukan hanya sebagai wadah penyimpanan namun membantu memberikan kenyamanan lebih kepada pengguna ketika tas digunakan pada malam hari.
  • Design
  • Design kedepennya ingin memberikan jenis baru yang memang dapat mencakup semua gender serta di dukung dengan pemilihan warna-warna yang mendukung image dari setiap produk serta dan value yang dipegang.
  • Pengembangan dan Penyesuaian Hubungan Pelanggan

Dalam pengembangan yang akan kami rencanakan kedepannya dengan pelanggan. Agar pelanggan merasa puas apabila dalam pembelian produk kami dapat memberikan kualitas yang terbaik dari produk kamu sehingga pelanggan tidak merasa kecewa. Selain itu, dengan packaging menggunakan kardus diharapkan dalam memberikan aspek keselamatan produk sampai pada tujuan dengan baik serta memberikan kesan yang professional. Dari setiap pembelian produk, kami juga menambahkan pemberian sticker gratis yang ditujukan selain sebagai menambah nilai kepuasan pelanggan juga sebagai alat pemasaran dari brand kami.

Setelah pembelian produk oleh pelanggan, kami juga menyediakan tempat sebagai komunikasi kami dengan pelanggan melalui Line@. Dalam Line@ kami memberikan cara-cara untuk merawat dan menjaga kualitas produk kami, serta kami juga terbuka untuk para pelanggan untuk menanyakan tentang segala hal yang berkaitan dengan produk kami didalamnya.

Kami sendiri menamakan admin dalam Line@ tersebut sebagai Spexman dimana untuk berkomunikasi dengan Spexman pelanggan hanya perlu menyapa dengan panggilan 'bro'. Hal ini kami ciptakan untuk memberikan kesan nyaman dari pelanggan kepada kami dalam menayakan mengenai produk kami, atau berkonsultasi mengenai perawatan produk kami.

4. Pengembangan dan Penyesuaian Hubungan Pelanggan

Dalam pengembangan yang akan kami rencanakan kedepannya dengan pelanggan. Agar pelanggan merasa puas apabila dalam pembelian produk kami dapat memberikan kualitas yang terbaik dari produk kamu sehingga pelanggan tidak merasa kecewa. Selain itu, dengan packaging menggunakan kardus diharapkan dalam memberikan aspek keselamatan produk sampai pada tujuan dengan baik serta memberikan kesan yang professional.

Dari setiap pembelian produk, kami juga menambahkan pemberian sticker gratis yang ditujukan selain sebagai menambah nilai kepuasan pelanggan juga sebagai alat pemasaran dari brand kami. Setelah pembelian produk oleh pelanggan, kami juga menyediakan tempat sebagai komunikasi kami dengan pelanggan melalui Line@.

Dalam Line@ kami memberikan cara-cara untuk merawat dan menjaga kualitas produk kami, serta kami juga terbuka untuk para pelanggan untuk menanyakan tentang segala hal yang berkaitan dengan produk kami didalamnya. Kami sendiri menamakan admin dalam Line@ tersebut sebagai Spexman dimana untuk berkomunikasi dengan Spexman pelanggan hanya perlu menyapa dengan panggilan 'bro'. Hal ini kami ciptakan untuk memberikan kesan nyaman dari pelanggan kepada kami dalam menayakan mengenai produk kami, atau berkonsultasi mengenai perawatan produk kami.

5.   Pengembangan dan Penyesuaian Saluran Pemasaran

Saluran pemasaran utama yang dipergunakan oleh Spextrum adalah media sosial instagram serta Line@. Instagram dipergunakan karena melalui media tersebut Spextrum dapat berkreasi mengenai konten visual yang aktraktif sehingga dapat menarik pelanggan untuk dapat mengetahui produk kami beserta inovasi yang kami tawarkan.

Melalui Instagram, Spextrum mempublikasikan foto-foto kepada audience yang lebih luas. Dalam menghasilkan foto untuk publikasi, kami mempergunakan fotografer agar  foto yang dihasilkan dapat memiliki estetika yang baik sebagai konten pemasaran. Fotografer juga memiliki peranan penting dalam memberikan insight pada saat brainstorming mengenai ide-ide pemasaran yan dilakukan setiap bulannya. Yang dapat dimaksimalkan dari peran fotografer disini adalah memberdayakannya dalam proses pembuatan video.

Dimana telah terbukti bahwa video marketing merupakan cara yang sangat powerfull dalam menarik audience. Untuk dapat menghasilkan video yang berkualitas, maka perlu diperhatikan proses editingnya. Masih menjadi kendala pada saat proses editing, dimana untuk menghasilkan video dengan editing yang kompleks, diperlukan editor video yang handal agar video pemasaran yang dihasilkan oleh Spextrum dapat menjadi video marketing dengan standar yang sama yang dipergunakan oleh brand-brand yang telah settle.

Kemudian diperlukan evaluasi mengenai penggunaan brand hashtag pada platform Instagram, karena selama ini hashtag yang telah dipergunakan hanya bertujuan untuk pengklasifikasian model produk agar pelanggan lebih mudah mengelompokkan foto-foto produk Spextrum yang ingin mereka lihat. Penggunaan brand hashtag Spextrum belum mengarah kepada peningkatan pengarahan calon konsumen, saat mereka mengetikkan kata-kata tertentu yang berhubungan dengan produk-produk dari brand Spextrum, calon pelanggan tersebut akan langsung mengarah kepada halaman dari official account Spextrum di Instagram.

Penggunaan Instagram Ads juga perlu diperhatikan agar pemasaran di Instagram dapat berlangsung secara rutin, pada saat pengguna Instagram sedang melakukan eksplorasi terhadap kolom explore-nya, sesekali mereka akan melihat konten pemasaran dari Spextrum sehingga lama-lama mereka akan tertarik untuk mengunjungi laman resmi dari akun Instagram Spextrum. Untuk Instagram Ads sendiri dapat terintegrasi dengan Facebook Ads karena kedua platform tersebut berada pada naungan korporasi yang sama. Dengan perpaduan antara Instagram Ads dengan Facebook Ads, dapat menghasilkan algoritma pemasaran yang kuat.

Untuk Line@, Spextrum mempergunakan platform tersebut sebagai media komunikasi yang intens. Pelanggan dapat melakukan chatting 1 : 1  dengan admin Spextrum yang bernama spexman untuk bertanya-tanya mengenai produk tas Spextrum. Transaksi pembelian juga menjadi lebih mudah apabila pelanggan melakukannya melalui Line karena pada akun Line@ Spextrum telah disediakan form pemesanan yang membantu pelanggan dalam melakukan proses pembelian barang.

Yang perlu diperhatikan adalah pembedaan tujuan pemasaran dari kedua platform ini. Perlu adanya pembeda fungsi pemasaram yang jelas antara akun Instagram dengan Line@. Instagram berfungsi sebagai Katalog, sedangkan Line@ untuk Customer Care, posting berbagai hal seputar tips perawatan, dan posting foto-foto kegiatan pengguna dalam menjalani aktivitasnya bersama tas Spextrum.

Pembedaan konten foto antara Instagram dan Line@ bertujuan agar pemasaran yang diberlakukan tidak bersifat repetitive, melainkan saling melengkapi, agar pelanggan dapat menemukan konten yang berbeda pada akun Instagram Spextrum dengan akun Line@ Spextrum, yang mana tujuan akhirnya adalah meningkatkan customer experience.

6.   Penyesuaian Aktivitas Utama

Berikut adalah beberapa penyesuaian aktivitas utama yang perlu dilakukan oleh Spextrum:

  • Penyesuaian dalam aktivitas produksi adalah memaksimalkan pembelanjaan bahan baku tas Spextrum melalui toko online, karena banyak suppliers-suppliers yang menyediakan bahan baku yang unik-unik melalui toko online. Sehingga dapat dipergunakan untuk membuat tas dengan desain dan fungsionalitas yang lebih baik dari tas Spextrum yang sebelumnya.
  • Penyesuaian dalam aktivitas Pemasaran adalah penerapan integrated marketing apabila Spextrum telah masuk kepada pemasaran online, maka harus dibangun sebuah jaringan pemasaran secara online melalui pemasangan-pemasangan iklan pada platform-platform yang strategis.
  • Penyesuaian dalam aktivitas Endorsement adalah menggunakan influencer yang tidak hanya terfokus pada satu segmen saja, apabila sebelumnya Spextrum sangat berfokus pada influencer seorang biker, motovlogger, dan hal-hal yang berhubungan dengan dunia otomotif, maka selanjutnya dapat dikembangkan kerjasama dengan influencer lain misalnya dengan seorang atlit, orang yang populer pada komunitas sepeda, skater, dan influencer-influencer lainnya yang memiliki kegemaran pada aktivitas di luar ruangan.
  • Penyesuaian dalam aktivitas Penjualan adalah Spextrum dapat melakukan penjualan pada event-event yang terkait dengan brand Spextrum. Menjadi pelajaran bahwa salah dalam mengikuti event yang tidak sesuai dengan citra Spextrum, akan berdampak buruk pada performa penjualan.
  • Penyesuaian dalam aktivitas Layanan Purna Jual adalah kedepannya Spextrum dapat memberikan jaminan kepada konsumen, semisal guarantee pada part tas spextrum seperti sleting dan buckle.

7.   Penyesuaian Sumber Daya Utama

Sumber daya utama pada produk kami adalah manusia, bahan baku/material, modal dan juga informasi. Pada sumber daya manusia kami selalu mengutamakan komunikasi dalam melakukan seluruh kegiatan dalam menjalani bisnis ini. Peran komunikasi pada bisnis sangat vital, sebab langkah yang di ambil dari setiap pergerakan bisnis harus benar-benar sejalan dengan tujuan bisnis pada awal bisnis dibuat.

Masing-masing dari anggota yang terlibat dalam bisnis pasti memiliki pemikiran yang berbeda-beda tentu juga memiliki pemikiran yang kadang kala dinilai bagus tapi tidak sejalan dengan arah dan tujuan bisnis. Untuk itu kami selalu mengutamakan komunikasi baik dalam produksi, pemasaran, keuangan dan pelayanan.

Pada sumber daya utama lainnya yaitu bahan baku, kami sadar bahwa bahan reflektif adalah nilai jual utama produk kami akan tetapi kami juga menyadari pasokan bahan reflektif sangat minim atau sulit ditemukan. Bahan reflektif yang minim mengakibatkan terhambatnya inovasi yang ingin kami buat.

Dengan contoh, bahan reflektif memiliki varian warna yang minim dan sulit ditemukan di Indonesia khususnya Jakarta. Warna yang banyak beredar di pasaran hanya ada tiga yakni; abu-abu, hijau, dan orange. Hal tersebut menghambat pengembangan produk kami. Untuk itu, kami harus bisa menyesuaikan permasalahan tersebut dengan memberikan varian model yang berbeda-beda dengan kegunaan yang berbeda-beda meskipun dalam satu warna yang sama.

Pada segi modal, kami menyesuaikan jumlah produksi dan pemasaran kami, karna dalam bisnis ini pergerakan putaran modal tidak bisa dikatakan cepat dan juga tidak bisa dikatakan lambat, untuk itu dalam produksi kami tidak melakukan secara besar-besaran akan tetapi yang kami rasa cukup dan dapat menunjang peminatan yang lebih tinggi.

Dilihat dari sumber daya lainnya yakni informasi, kami selalu melakukan brain storming untuk dapat terus menciptakan ide-ide baru yang dapat di implementasikan kedalam produk kami, hal tersebut tentu berakar dari informasi-informasi yang kami dapatkan dan kami tuangkan pada satu sama lain anggota, sehingga sering kali muncul kesimpulan ide-ide yang bisa kami terapkan lebih jauh pada produk kami.

8.  Pengembangan dan Penyesuaian Rekan Kerja

Dalam hal pengembangan rekan kerja, kami tertarik untuk dapat memperdalam di setiap sektor dalam bisnis kami. Saat ini bisnis kami terbagi menjadi empat yakni; produksi, pemasaran, keuangan dan pelayanan. Untuk dapat lebih jauh dalam mengekplorasi setiap sektor atau divisi kami berminat untuk merekrut individu yang ingin lebih jauh belajar dan membangun bisnis dengan konsep kebersamaan.

Sejauh ini, kami telah merekrut satu orang pada divisi pemasaran untuk dapat mengembangkan ide-ide pemasaran yang nantinya berdampak pada ketertarikan konsumen untuk membeli produk. Di satu waktu, kami akan menerapkan penambahan anggota lain demi dapat mengekplorasi ide-ide pada produk lebih jauh lagi.

Dalam penyesuaian rekan kerja, kami selalu mengadakan pertemuan yang di selenggarakan satu kali dalam seminggu untuk membahas setiap pergerakan divisi, hal ini juga bertujuan sebagai komunikasi kami dalam mejalankan bisnis ataupun dalam brain storming yang sebelumnya sudah dipaparkan. Dalam melakukan kegiatan tersebut, kami selalu memberikan pandangan-pandangan dari masing-masing divisi terhadap setiap divisi sebagai bahan evaluasi kami dalam bekerja.

Selain itu, dalam pertemuan rutin tersebut tidak jarang masing-masing individu ataupun divisi memiliki target yang tidak searah, untuk itu dalam pertemuan tersebut kami selalu menyelaraskan pemikiran/ide-ide agar sejalan dengan arah tujuan bisnis kami. Hal ini penting untuk memperdalam aktivitas bisnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun