Dengan contoh, bahan reflektif memiliki varian warna yang minim dan sulit ditemukan di Indonesia khususnya Jakarta. Warna yang banyak beredar di pasaran hanya ada tiga yakni; abu-abu, hijau, dan orange. Hal tersebut menghambat pengembangan produk kami. Untuk itu, kami harus bisa menyesuaikan permasalahan tersebut dengan memberikan varian model yang berbeda-beda dengan kegunaan yang berbeda-beda meskipun dalam satu warna yang sama.
Pada segi modal, kami menyesuaikan jumlah produksi dan pemasaran kami, karna dalam bisnis ini pergerakan putaran modal tidak bisa dikatakan cepat dan juga tidak bisa dikatakan lambat, untuk itu dalam produksi kami tidak melakukan secara besar-besaran akan tetapi yang kami rasa cukup dan dapat menunjang peminatan yang lebih tinggi.
Dilihat dari sumber daya lainnya yakni informasi, kami selalu melakukan brain storming untuk dapat terus menciptakan ide-ide baru yang dapat di implementasikan kedalam produk kami, hal tersebut tentu berakar dari informasi-informasi yang kami dapatkan dan kami tuangkan pada satu sama lain anggota, sehingga sering kali muncul kesimpulan ide-ide yang bisa kami terapkan lebih jauh pada produk kami.
8. Â Pengembangan dan Penyesuaian Rekan Kerja
Dalam hal pengembangan rekan kerja, kami tertarik untuk dapat memperdalam di setiap sektor dalam bisnis kami. Saat ini bisnis kami terbagi menjadi empat yakni; produksi, pemasaran, keuangan dan pelayanan. Untuk dapat lebih jauh dalam mengekplorasi setiap sektor atau divisi kami berminat untuk merekrut individu yang ingin lebih jauh belajar dan membangun bisnis dengan konsep kebersamaan.
Sejauh ini, kami telah merekrut satu orang pada divisi pemasaran untuk dapat mengembangkan ide-ide pemasaran yang nantinya berdampak pada ketertarikan konsumen untuk membeli produk. Di satu waktu, kami akan menerapkan penambahan anggota lain demi dapat mengekplorasi ide-ide pada produk lebih jauh lagi.
Dalam penyesuaian rekan kerja, kami selalu mengadakan pertemuan yang di selenggarakan satu kali dalam seminggu untuk membahas setiap pergerakan divisi, hal ini juga bertujuan sebagai komunikasi kami dalam mejalankan bisnis ataupun dalam brain storming yang sebelumnya sudah dipaparkan. Dalam melakukan kegiatan tersebut, kami selalu memberikan pandangan-pandangan dari masing-masing divisi terhadap setiap divisi sebagai bahan evaluasi kami dalam bekerja.
Selain itu, dalam pertemuan rutin tersebut tidak jarang masing-masing individu ataupun divisi memiliki target yang tidak searah, untuk itu dalam pertemuan tersebut kami selalu menyelaraskan pemikiran/ide-ide agar sejalan dengan arah tujuan bisnis kami. Hal ini penting untuk memperdalam aktivitas bisnis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H