Mohon tunggu...
Sopi Napilah Maulidah
Sopi Napilah Maulidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Its does not matter how slowly you go. As long as you do not stop

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metodologi Penelitian - Penelitian Ilmiah

15 November 2024   07:44 Diperbarui: 15 November 2024   07:49 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebenaran Ilmiah: Sumber dan Pengujian

Kebenaran ilmiah adalah pengetahuan yang diperoleh melalui metode penelitian yang terstruktur dan dapat diverifikasi. Maksud dari kebenaran ilmiah adalah hasil atau penemuan yang didapat melalui proses penelitian yang dilakukan secara sistematis, dan hasilnya dapat dibuktikan atau diuji ulang oleh peneliti lain dengan metode yang sama (Neuman, 2014:47). Kebenaran ilmiah memiliki sifat objektif dan bertujuan untuk mengurangi bias atau asumsi pribadi, sehingga hasilnya dapat diandalkan untuk memahami fenomena yang diteliti.

Sumber Kebenaran Ilmiah

Sumber utama kebenaran ilmiah berasal dari bukti-bukti yang dapat diamati, baik melalui eksperimen, survei, observasi, atau metode ilmiah lainnya. Setiap bukti yang dikumpulkan dalam penelitian harus relevan dan sahih agar bisa mendukung atau menolak hipotesis atau teori yang sedang diuji (Creswell, 2013:12). Bukti ini diperoleh dari proses pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik yang tepat, sesuai dengan jenis penelitian yang dijalankan.

Cara Menguji Kebenaran Ilmiah

Kebenaran ilmiah diuji melalui beberapa langkah utama. Pertama, peneliti melakukan eksperimen atau pengumpulan data yang sistematis untuk mengumpulkan bukti yang mendukung atau menyangkal suatu hipotesis. Setelah data dikumpulkan, analisis dilakukan untuk memastikan apakah data tersebut mendukung kesimpulan yang logis. Pengujian kebenaran ilmiah juga melibatkan replikasi, yaitu penelitian yang diulang oleh peneliti lain dengan metode yang sama untuk memastikan hasil yang konsisten (Sugiyono, 2017:35) [^3]. Jika hasilnya tetap konsisten, maka kebenaran ilmiah dianggap dapat dipercaya. Selain itu, peer-review atau proses penilaian oleh ahli di bidang yang sama juga digunakan untuk mengevaluasi dan memverifikasi hasil penelitian sebelum dipublikasikan (Moleong, 2011:85)

Penelitian kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan mendasar dalam tujuan, metode, dan cara analisisnya.

1. Perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif

Penelitian Kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena secara mendalam, mengeksplorasi makna, pengalaman, dan pandangan partisipan dalam konteks tertentu. Penelitian ini biasanya menghasilkan data deskriptif atau naratif, seperti kata-kata, cerita, dan konsep (Creswell, 2014).

Penelitian Kuantitatif bertujuan untuk mengukur dan menganalisis hubungan antara variabel. Penelitian ini menggunakan data numerik dan statistik untuk menemukan pola, menguji hipotesis, atau menentukan seberapa besar pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain (Sugiyono, 2015).

2. Cara Menganalisis Data

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun