Selain melakukan naturalisasi, pembinaan jangka panjang harus dilakukan kepada pemain usia dini, demi mendapatkan pemain lokal mumpuni dan berkualitas di masa depan.
Pemain lokal tidak boleh merasa minder atau dianak tirikan dengan kehadiran pemain keturunan di Timnas Indonesia. Pemain lokal harus berani keluar dari zona nyaman dan siap bersaing dengan pemain keturunan yang membela Timnas Indonesia.
Contohlah, Sandy Walsh meski Liga Belgia telah usai, jelang laga debutnya bersama Timnas Indonesia dalam FIFA Matchday lawan Palestina dan Argentina, ia tetap berlatih mandiri bersama pelatih pribadinya. Hal ini, ia lakukan demi menjaga fisik dan performanya di atas lapangan.
Mudah-mudahan, soal naturalisasi Emil Audero dan pemain "Grade A" lainnya bukan sebatas rumor belaka. Sehingga Timnas Indonesia bisa berbicara banyak di pentas Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selamat Datang Emil Audero?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H