1. Memori Tragedi Piala Dunia 2002
Pecinta sepakbola tentu masih ingat dengan memori tragedi Piala Dunia 2002 yang penulis maksud. Ya ketika itu, Perancis datang ke Piala Dunia 2002 sebagai juara bertahan, sama halnya dengan Piala Dunia 2022, Perancis juga datang dengan status sebagai juara bertahan.
Setelah meraih gelar juara Piala Dunia 1998, Perancis melanjutkan kedigdayaannya dengan menjadi jawara Piala Eropa 2000.Â
Sebagai juara bertahan, Perancis membawa para pemain bintang ke Piala Dunia 2002. Dengan membawa skuad mewahnya, secara otomatis Perancis diunggulkan sebagai kandidat kuat juara Piala Dunia 2002.
Piala Dunia 2002 yang digelar di Korea Selatan-Jepang, ternyata membawa bencana bagi Perancis. Secara mengejutkan, deretan pemain bintang Perancis seperti, Fabien Barthez, Lilian Thuram, Marcel Desailly, Patrick Vieira, Thierry Henry, David Trezeguet, Youri Djorkaeff dan Zinedine Zidane tak mampu membawa Perancis lolos ke babak 16 besar.
Sang juara bertahan tereliminasi lebih awal karena kalah secara mengejutkan dari Senegal dengan skor tipis 0-1.Â
Kemudian di laga kedua, Perancis hanya mampu bermain dengan skor kacamata saat melawan Uruguay. Dan di laga pamungkas tim asuhan Roger Lemerre, takluk dari tim Dinamit Denmark, dengan skor 0-2.
Situasinya hampir mirip dengan kondisi yang dialami skuad Perancis saat ini, datang sebagai juara bertahan dan membawa sejumlah pemain bintangnya.Â
Di Piala Dunia 2022, Perancis kembali satu grup dengan Denmark, kemudian ada satu tim dari benua Afrika, yaitu Tunisia dan terakhir ada Australia.
Di atas kertas, Perancis diprediksi akan dengan mudah melaju ke babak 16 besar, jika melihat lawan-lawan yang akan dihadapinya.Â
Namun, jika tidak berhati-hati dan karena terlalu menyepelekan lawan, nasib Perancis di Piala Dunia 2002 bisa terulang kembali, yaitu tersingkir di babak penyisihan Piala Dunia 2022.