Mohon tunggu...
Sonya Ningrum
Sonya Ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

saya menyukai olahraga, membaca novel dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasus Dugaan Pemerkosaaan Siswi SMP di Palembang: Pelaku Masih di Bawah Umur?

25 September 2024   08:01 Diperbarui: 25 September 2024   08:01 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, IS dan teman-temannya mengira korban dalam kondisi pingsan.

"Menurut pengakuan pelaku, mereka mengira korban pingsan, dalam keadaan meninggal korban diperkosa oleh IS diikuti oleh tiga pelaku lainnya," ujar Kapolrestabes Palembang, Harryo Sugihhartono seperti dilansir Kompas.com.

Setelahnya, keempat pelaku membopong jasad korban ke kuburan yang berjarak 30 menit dengan berjalan kaki. Itu dilakukan agar aksi mereka tidak diketahui orang lain.

Di tempat kedua, sambung polisi, tubuh AA yang sudah meninggal kembali diperkosa untuk kedua kalinya oleh pelaku secara bergantian.

Apa motif dan bagaimana bisa terungkap?

Setelah menelantarkan jasad AA begitu saja di areal kuburan, empat pelaku kembali lagi ke tempat pertunjukan seni kuda lumping, kata polisi.

Mereka bahkan menceritakan perbuatan itu kepada teman-temannya yang lain.

"Cerita tersebut menjadi awal kami mendapatkan keterangan dari saksi sehingga dapat mengungkap peran para pelaku," tutur Harryo.

Berselang dua hari kemudian, polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka: IS (16 tahun), MZ (13 tahun), NS (12 tahun), dan AS (12 tahun).

Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, polisi menyebut motif dari empat pelaku melakukan pemerkosaan terhadap AA karena ingin menyalurkan hasratnya.

Pasalnya para pelaku disebut polisi kecanduan konten pornografi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun