Mereka yang ingin melakukan website development bisa memeriksa kekurangan dan menciptakan versi yang lebih baru. Dengan hanya bermodalkan text editor serta web server saja yang sudah diinstall dengan PHP, aplikasi dan website pun mudah diubah.Â
3. Menggunakan Arsitektur MVC
Arsitektur MVC memungkinkan Anda mengembangkan website menjadi lebih rapi dalam penulisan script. Ini sangat memudahkan dalam proses dokumentasinya. Karena mengadopsi pola pengembangan MVC, Laravel membagi tiga tugas dalam pengelolaan website berdasarkan komponennya.Â
Komponen Model memiliki tugas untuk mengolah data. Adapun komponen View tugasnya menangani pengolahan tampilan kepada pengguna. Sementara komponen Controller akan menangani pengerjaan proses bisnis.Â
4. Memiliki Fitur Lengkap
Laravel e-commerce memiliki banyak fitur yang akan memudahkan para developer dalam bekerja. Mulai dari Routing, Modularity, Blade Template Engine, Testing dan Debugging, Eloquent ORM hingga Authentication.
5. Template Ringan
Kelebihan berikutnya yang membuat Laravel banyak disarankan oleh para IT Consultant adalah framework-nya menawarkan template yang ringan. Hal ini sangat membantu para developer untuk menciptakan website yang menarik dan dikunjungi oleh banyak orang. Template dalam laravel ini bisa ditambahkan dengan CSS, image, ataupun teks sesuai dengan kebutuhan penggunanya.Â
6. Memiliki Unit Testing
Kehadiran fitur ini membuat penggunanya dapat melakukan pengetesan dalam jumlah banyak. Testing dilakukan demi memastikan perubahan dari developer tidak merusak fungsi yang sudah ada pada aplikasi.
7. Banyak Library Object Oriented
Dibanding dengan framework lainnya, Laravel memiliki lebih banyak pilihan library object oriented. Karena itu, fitur ini akan sangat membantu dalam membuat website yang memiliki desain kompleks sekalipun. Salah satu library yang cukup penting adalah library otentikasi. Library ini diperlukan untuk menghadirkan fitur otentikasi yang canggih dalam aplikasi.Â
8. Mempunyai Tool Artisan
Adanya tool artisan memungkinkan Laravel berinteraksi dengan framework lain menggunakan bantuan command line. Fitur ini memungkinkan Anda melakukan bermacam-macam kegiatan lintas framework tanpa khawatir akan terjadinya masalah.
9. Modul Independen
Framework Laravel terdiri dari 20 modul independent, yang mana setiap modulnya dapat dipecah-pecah lagi menjadi beberapa individu. Jumlah modul yang banyak  menjadikan aplikasi dari Laravel lebih responsif, modular serta informatif bila disandingkan dengan framework lainnya. Â
10. Memiliki Add On Package
Kelebihan selanjutnya dari Laravel, user dapat menggunakan beragam fitur tambahan (Add On Package). Fitur tambahan ini dapat membuat aplikasi rancangan Anda menjadi jauh lebih cepat serta meningkatkan keamanan dan performa. Beberapa fitur tambahan yang kerap digunakan seperti Spatie, Entrust, Laravel User Verification, Migration Generator serta Laravel Debugbar.Â
Spatie misalnya digunakan untuk meningkatkan efektivitas dari kode program. Sedangkan package User Verification bertugas untuk menangani user serta memvalidasi email user.Â