Mohon tunggu...
solihin Ardy
solihin Ardy Mohon Tunggu... pegawai negeri -

guru SLB

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sebait  Syair untuk Tuhan

13 Oktober 2015   22:42 Diperbarui: 13 Oktober 2015   22:42 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

mencumbu gelap yang tak lekas temerang

sesekali  tubuhku merekat  pada angin yang lembut berhembus

mengembara.

 

surau ini mirip pesanggrahan para wali

sawah membentang di sisi kanan

cendana berbaris di sisi kiri

petuahmu  ditangkap  angin yang  sempat singgah

kepul  asap tembakau  merubung ruang

memenuh kursi-kursi kosong

tempat kami melipat kaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun