Mohon tunggu...
Sofwan Ardyanto
Sofwan Ardyanto Mohon Tunggu... Konsultan - Pernah kuliah di jurusan planologi, pernah jadi wartawan, pernah bekerja sebagai copywriter tetapi kini mengelola sebuah bisnis pemrosesan kopi dan kedai kopi di jabodetabek.

Pernah kuliah di jurusan planologi, pernah jadi wartawan, pernah bekerja sebagai copywriter tetapi kini mengelola sebuah bisnis pemrosesan kopi dan kedai kopi di jabodetabek.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Inilah Alasan Kenapa Harga BBM Subsidi Tak Harus Naik

27 Maret 2012   02:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:26 1771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asumsi PEMERINTAH tersebut di atas menjadi tidak relevan karena ternyata UU NOMOR 17 TAHUN 2003 TENTANG KEUANGAN NEGARA TIDAK MENGATUR asumsi penggabungan Defisit Anggaran antara Defisit Anggaran APBN dan APBD seperti diasumsikan oleh Pemerintah. SELAIN ITU, jika Defisit Anggaran yang 2,6% tersebut diputuskan dengan:

  • Mengurangi faktor resiko konsumsi listrik yang sebesar 26,6 triliun; dan
  • Mengurangi faktor resiko konsumsi BBM yang sebesar 24,6 triliun;

Maka, besaran DEFISIT APBN menjadi hanya 2% saja terhadap PDB.

Baca juga ini di sini: kalipaksi.wordpress.com Baca juga: INILAH DAMPAK JIKA HARGA BBM SUBSIDI NAIK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun