Mohon tunggu...
Sofwan Ardyanto
Sofwan Ardyanto Mohon Tunggu... Konsultan - Pernah kuliah di jurusan planologi, pernah jadi wartawan, pernah bekerja sebagai copywriter tetapi kini mengelola sebuah bisnis pemrosesan kopi dan kedai kopi di jabodetabek.

Pernah kuliah di jurusan planologi, pernah jadi wartawan, pernah bekerja sebagai copywriter tetapi kini mengelola sebuah bisnis pemrosesan kopi dan kedai kopi di jabodetabek.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Inilah Alasan Kenapa Harga BBM Subsidi Tak Harus Naik

27 Maret 2012   02:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:26 1771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1 BLSM senilai Menurut RAPBNP 2012 senilai:

Rp 30,6 Triliun

2 Subsidi  Angkutan Umum 3 Subsidi Raskin (3,5 jt kelg x Rp.1500 x 14 bln) 4 Subsidi pendidikan siswa miskin

  • Dengan asumsi bahwa potensi penerimaan negara setelah BBM Subsidi naik adalah Rp 53 Triliun maka SISA PENERIMAAN atas dasar kenaikan tersebut adalah:

Potensi Penerimaan Jika Harga BBM Subsidi NAIK

Rp 53,0 Triliun

Program Kompensasi Pengurangan Subsidi BBM

Rp 30,6 Triliun

SISA PENERIMAAN

Rp 22,4 Triliu

  • Dengan fakta tersebut di atas, JIKA HARGA BBM SUBSIDI NAIK maka sesungguhnya Pemerintah hanya memperoleh tambahan uang senilai Rp 22,4 Triliun. Pertanyaannya, “apakah dengan hanya TAMBAHAN Rp 22,4 Triliun maka akan membuat APBN dengan nilai total Rp 1.548,3 triliun itu JEBOL? Sungguh tidak rasional. Yang dibutuhankan HANYA tambahan sebesar 1,44%.

22,4 Triliun 1.548,3 Triliun X 100%

1,44%

ASUMSI PEMERINTAH BAHWA SELAMA INI SUBSIDI BBM Tidak TEPAT SASARAN ADALAH TIDAK BENAR Menurut argumentasi Pemerintah:

  • Senin, 13 Desember 2011, Pemerintah melalui Menko Perekonomian Hatta Radjasa dan Menteri ESDM menyatakan bahwa “25% orang kaya menikmati 77% subsidi BBM”. Situs resmi Kementerian ESDM menyatakan bahwa selama ini “subsidi dinilai salah sasaran bukan ke kalangan miskin tapi kepada yang mampu sebanyak 70%. Subsidi hanya habis kepada roda empat.”-
  • Menteri ESDM Jero Wacik pada rapat dengan Komisi VII DPR-RI Selasa, 13 Maret 2012 menyatakan bahwa selama ini hampir 77% subsidi BBM dinikmati oleh kelompok masyarakat berpenghasilan tinggi yang tidak pantas menikmati subsidi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun