1 BLSM senilai Menurut RAPBNP 2012 senilai:
Rp 30,6 Triliun
2 Subsidi Angkutan Umum 3 Subsidi Raskin (3,5 jt kelg x Rp.1500 x 14 bln) 4 Subsidi pendidikan siswa miskin
- Dengan asumsi bahwa potensi penerimaan negara setelah BBM Subsidi naik adalah Rp 53 Triliun maka SISA PENERIMAAN atas dasar kenaikan tersebut adalah:
Potensi Penerimaan Jika Harga BBM Subsidi NAIK
Rp 53,0 Triliun
Program Kompensasi Pengurangan Subsidi BBM
Rp 30,6 Triliun
SISA PENERIMAAN
Rp 22,4 Triliu
- Dengan fakta tersebut di atas, JIKA HARGA BBM SUBSIDI NAIK maka sesungguhnya Pemerintah hanya memperoleh tambahan uang senilai Rp 22,4 Triliun. Pertanyaannya, “apakah dengan hanya TAMBAHAN Rp 22,4 Triliun maka akan membuat APBN dengan nilai total Rp 1.548,3 triliun itu JEBOL? Sungguh tidak rasional. Yang dibutuhankan HANYA tambahan sebesar 1,44%.
22,4 Triliun 1.548,3 Triliun X 100%
= 1,44%
ASUMSI PEMERINTAH BAHWA SELAMA INI SUBSIDI BBM Tidak TEPAT SASARAN ADALAH TIDAK BENAR Menurut argumentasi Pemerintah:
- Senin, 13 Desember 2011, Pemerintah melalui Menko Perekonomian Hatta Radjasa dan Menteri ESDM menyatakan bahwa “25% orang kaya menikmati 77% subsidi BBM”. Situs resmi Kementerian ESDM menyatakan bahwa selama ini “subsidi dinilai salah sasaran bukan ke kalangan miskin tapi kepada yang mampu sebanyak 70%. Subsidi hanya habis kepada roda empat.”-
- Menteri ESDM Jero Wacik pada rapat dengan Komisi VII DPR-RI Selasa, 13 Maret 2012 menyatakan bahwa selama ini hampir 77% subsidi BBM dinikmati oleh kelompok masyarakat berpenghasilan tinggi yang tidak pantas menikmati subsidi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!