Mohon tunggu...
shofiya lutfiani
shofiya lutfiani Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA FAKULAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI JURUSAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM UIN WALISONGO SEMARANG

HOBI SAYA MENDENGARKAN LAGU K-POP DAN MENONTON DRAMA KOREA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya K-Pop Dalam Tantangan Dakwah di Era Modern

30 Mei 2024   15:39 Diperbarui: 30 Mei 2024   15:54 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input suhttps://www.inilah.com/4-hari-galang-dana-fans-bts-kumpulkan-donasi-rp1-miliar-untuk-rakyat-palestinamber gambar

1. Individualisme dan Hedonisme

Budaya K-Pop seringkali menampilkan citra individualisme dan hedonisme yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Hal ini dapat memengaruhi pola pikir dan perilaku para penggemar K-Pop, terutama generasi muda, yang mungkin tergoda untuk mengikuti gaya hidup yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

2. Penampilan dan Gaya Hidup

Gaya berpakaian dan penampilan para idola K-Pop yang seringkali sensual dan terbuka dapat memicu rasa iri dan ingin meniru pada para penggemarnya. Hal ini dapat mendorong mereka untuk mengabaikan nilai-nilai kesopanan dan kesederhanaan yang diajarkan dalam Islam.

3. Konten Negatif

Beberapa konten K-Pop, seperti musik dan video musik, dapat mengandung unsur-unsur negatif seperti kekerasan, pornografi, dan ajakan untuk melakukan perbuatan tercela. Hal ini dapat membahayakan moral dan akhlak para penggemar, terutama anak-anak dan remaja.

4. Fanatisme Berlebihan

Fanatisme berlebihan terhadap idola K-Pop dapat menjerumuskan para penggemarnya ke dalam perilaku yang tidak sehat, seperti menghabiskan waktu dan uang berlebihan untuk membeli merchandise, mengikuti fan meeting secara berlebihan, bahkan sampai mengabaikan kewajiban agama dan tanggung jawab sosial.

       Dengan tantangan tersebut, dakwah di era modern yang sudah bercampur budaya K-pop bukanlah tugas yang mudah. Maka dari itu dibutuhkan solusi untuk menngani permasalahan tersebut. Berikut adalah problem solving yang bisa dilakukan.

Problem Solving Dakwah Ditengah Permasalahan Budaya K-pop

Menurut Pendapat Ustadz Nur Maulana (2019) menyukai K-Pop boleh saja sepanjang tidak melanggar syari'at islam dan mengambil sisi positif dari idol K-Pop yang disukai. Contohnya penggemar dapat menjadikan idol sebagai sumber inspirasi dan motivasi untuk selalu bekerja keras dan pantang menyerah dalam menggapai cita-cita, dapat meniru hal-hal positif dari idol, termotivasi untuk menambah pengetahuan mereka dengan belajar bahasa asing, dapat menambah wawasan baru yang dimiliki negara Korea Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun