Mohon tunggu...
shofiya lutfiani
shofiya lutfiani Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA FAKULAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI JURUSAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM UIN WALISONGO SEMARANG

HOBI SAYA MENDENGARKAN LAGU K-POP DAN MENONTON DRAMA KOREA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya K-Pop Dalam Tantangan Dakwah di Era Modern

30 Mei 2024   15:39 Diperbarui: 30 Mei 2024   15:54 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input suhttps://www.inilah.com/4-hari-galang-dana-fans-bts-kumpulkan-donasi-rp1-miliar-untuk-rakyat-palestinamber gambar

This article will discuss K-Pop culture and its influence on Indonesian society, especially the younger generation. Then, this article will also discuss the challenges of Islamic da'wah in the modern era, with a focus on how da'wah can be carried out effectively amidst the influence of K-Pop culture.

Keywords: K-Pop Culture, Islamic Da'wah, Modern Era, Challenges of Da'wah, Young Generation

Globalisasi dan modernisasi membawa pengaruh budaya baru dari berbagai negara yang dapat menggeser nilai-nilai budaya lokal dan menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat. Hal ini menjadi tantangan bagi para da'i untuk tetap relevan dalam menyampaikan pesan Islam dan menjaga nilai-nilai budaya lokal yang positif. Di era digital, media sosial menjadi alat yang ampuh untuk menyebarkan informasi dakwah. Namun, media sosial juga dapat disalahgunakan untuk menyebarkan konten negatif dan provokatif yang dapat memecah belah masyarakat dan menghambat proses dakwah.

Di era modern seperti sekarang, budaya negara lain sudah sangat mudah untuk masuk ke Indonesia. Contoh budaya asing yang sekarang booming di Indonesia khususnya pada generasi z adalah budaya negara korea yang terkenal dengan K-pop nya. Korean music pop atau yang biasa dikenal dengan sebutan K-pop, sangat disukai dikalangan anak muda dengan berbagai alasan. Hal ini tentunya juga sangat mempengaruhi gaya hidup masyarakat indonesia, yang tadinya mempunyai gaya hidup kental dengan budaya yang ada di Indonesia, tetapi sekarang tercampur dengan budaya negara lain. Namun dengan adanya akulturasi budaya ini, sebenarnya kita juga bisa mengambil banyak manfaat dan hal positif nya.

Akulturasi sendiri adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Artinya, tanpa kita menghilangkan dan tetap berusa mempertahankan budaya yang sejak dulu ada di Indonesia, kita bisa menganbil hal positif dari budaya asing yang tidak bisa kita dihindari untuk masuk ke negara Indonesia. Hal positif yang bisa kita ambil dari masuknya budaya K-pop ke Indonesia adalah terbuktinya anak-anak bangsa yang bisa lebih mendapatkan peluang untuk berprestasi, dalam bidang akademik maupun non akademik.

Adapun contoh figur tokoh anak muda yang dapat memanfaatkan peristiwa akulturasi budaya ini untuk mengembangkan prestasi bahkan sampai ranah luar negri. Bernama lengkap Muhammad Rifki Fahri Zayyan, Pemuda Asal Indonesia yang sekarang mampu menjadi seorang idol Korea. Dengan adanya anak bangsa yang menitih prestasi di negara asing, diharapkan bisa membuktikan kepada seluruh anak muda zaman sekarang bahwa potensi prestasi meraka tidak dibatasi,dan malah  justru didukung. Harapannya, di negara Korea sana bisa dengan mudah mengenalkan budaya Indonesia ke ranah internasional. Dengan begitu, walaupun di negara orang, dia tetap bisa menyalurkan cinta tanah air nya dan bangga atas budaya Indonesia.

Selain dapat mengambil manfaat untuk mengembangkan prestasi ke ranah internasional, dunia K-pop juga dapat meningkatkan rasa kemanusiaan kita. Sekarang ini, kita tau bahwa konflik antara negara Palesina dan Israel sudah sangat parah dan susah untuk diredakan. Sebagai warga negara indonesia kita hanya bisa berdoa dan membantu saudara kita di Palestina yang sedang berjuang memperebutkan hak yag seharusnya sudah menjadi milik mereka sedari awal. Salah satu bantuan yang bisa kita berikan adalah dengan memberikan donasi kepada mereka untuk menyuplai kebutuhan hidup mereka yang cepat sekali habis. Dengan adanya penggemar K-pop di Indonesia yang sangat banyak, dan dengan kekuatan solidaritas mereka, rasa kemanusiaan muncul untuk membantu menyalurkan dana yang ditujukan kepada saudara kita yang aa di Palestina.

Input suhttps://www.inilah.com/4-hari-galang-dana-fans-bts-kumpulkan-donasi-rp1-miliar-untuk-rakyat-palestinamber gambar
Input suhttps://www.inilah.com/4-hari-galang-dana-fans-bts-kumpulkan-donasi-rp1-miliar-untuk-rakyat-palestinamber gambar

Dari data tahun 2023, salah satu penggemar grup K-pop berhasil mendonasikan dana sebanyak 1 Miliar untuk Palestina. Hal ini tentunya menjadikan pengaruh yang sangat baik dengan adanya komunitas penggemar K-pop ini. Selain berdonasi, komunitas penggemar K-pop di Indonesia sekarang ini banyak yang tidak ragu memboikot agensi K-pop yang dengan terang-terangan bekerja sama dengan produk yang medukung Israel. Terlepas dari benar atau tidaknya tindakan pemboikotan ini, diharapkan akan menimbulkan efek jera dari agensi K-pop agar tidak lagi bekerja sama dengan produk yang mendukung Israel.

Dengan adanya pengaruh baik dari K-pop yang sudah dijelaskan dengan serinci mungkin, pastinya ada tantangan tersendiri jika ingin berdakwah dengan masyarakat yang sudah memngenal dengan budaya K-pop. Dakwah di era modern yang perlu menghadapi tantangan dalam menghadapi budaya K-Pop, maka dari itu para da'i juga perlu menyampaikan dakwah dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh generasi muda, sehingga mereka tidak mudah terpengaruh oleh nilai-nilai negatif yang terdapat dalam K-Pop. Berikut adalah tantangan dan problem solving yang bisa dilakukan untuk menjalankan dakwah dengan efektif ditengah pengaruh budaya K-pop.

Tantangan Budaya K-Pop bagi Kegitan Dakwah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun