Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Worklife | Kegemukan: Antara Pengendalian dan Kesehatan

26 Januari 2025   07:27 Diperbarui: 27 Januari 2025   21:28 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masalah kegemukan pada dasarnya berakar pada kurangnya pengendalian diri.

Ini menunjukkan perlunya perbaikan mentalitas dan manajemen diri yang lebih baik.

Kegemukan bukan hanya persoalan fisik, tetapi juga menjadi pemicu berbagai penyakit serius. Dengan niat yang kuat dan pola hidup sehat, tubuh ideal bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.

Saran

Sebagai makhluk yang diberi amanah untuk menjaga tubuh, manusia memiliki kewajiban untuk memelihara kesehatan dan mengendalikan nafsu.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan." (QS. Al-Baqarah: 195).

Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadis Qudsi:

"Tidak ada wadah yang diisi oleh anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak bisa, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk nafas." (HR. Tirmidzi).

Dengan demikian, menjaga kesehatan dan mengendalikan nafsu makan adalah bagian dari tanggung jawab kita terhadap tubuh yang telah diamanahkan oleh Allah SWT.

Mulailah dengan niat yang kuat, pola makan yang sehat, dan disiplin dalam menjaga diri.

Yes !
Kamu bisa !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun