Worklife  |  Kegemukan: Antara Pengendalian Diri dan Kesehatan
DikToko
(Soetiyastoko)
Masalah kegemukan sering kali dianggap kompleks, padahal akar permasalahannya sangat sederhana: "buruknya pengendalian diri akibat nafsu makan yang tidak terkendali".
Ketika berat badan berlebih mulai menghadirkan masalah kesehatan, banyak orang menjadi panik.
Mereka berusaha mencari solusi ke sana kemari, bahkan rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk prosedur medis yang mahal, seperti sedot lemak atau operasi.
Padahal, inti dari permasalahan ini terletak pada niat dan disiplin untuk mengendalikan diri.
Pengendalian Nafsu Makan: Solusi Sederhana dengan Dampak Besar
Jika seseorang memiliki niat yang benar dan kuat untuk mengontrol nafsu makan, tubuh ideal dapat tercapai dalam waktu yang relatif singkat, sekitar tiga bulan saja.
Prinsipnya sederhana: makanlah sesuai kebutuhan tubuh dan aktivitas fisik yang dilakukan, seperti halnya mengisi bensin kendaraan. Jangan berlebihan hingga "luber", karena kelebihan asupan ini akan disimpan tubuh sebagai lemak.
Namun, banyak orang gagal memahami konsep ini. Akibatnya, mereka memilih jalan pintas yang sering kali mahal dan berisiko.
Padahal, pengendalian diri bukan hanya solusi termurah, tetapi juga langkah preventif untuk mencegah kegemukan dan penyakit-penyakit yang terkait dengannya.
Kegemukan dan Risiko Kesehatan
Kegemukan bukan sekadar masalah estetika, melainkan menjadi awal dari berbagai masalah kesehatan. Obesitas dapat memicu penyakit seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan gangguan metabolisme lainnya.