Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Senja Binar Jingga di Mata Cahaya

17 Januari 2025   09:17 Diperbarui: 17 Januari 2025   09:17 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari senin di pantai/dok.pri.

Kekasaran dalam hubungan adalah tanda bahaya yang tidak boleh diabaikan.

Sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan, penting untuk melihat bagaimana pasangan memperlakukan Anda dalam situasi sulit.

Cinta sejati adalah yang memuliakan, bukan yang merendahkan.

Rasulullah SAW bersabda:
"Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan sebaik-baik kamu adalah yang paling baik terhadap istrinya." (HR. Tirmidzi).

2. Jangan Biarkan Emosi Menguasai Perilaku

Kekerasan fisik dalam hubungan adalah dosa yang besar. Kendalikan emosi dengan sabar dan bijak. Al-Qur'an mengingatkan:
"...dan tahanlah amarahmu, dan maafkanlah orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan." (QS. Ali Imran: 134).

3. Berpegang Teguh pada Kejujuran dan Keadilan

Keputusan ayah Senja untuk membatalkan lamaran karena tindakan kekerasan adalah bentuk keadilan yang harus diutamakan dalam hubungan keluarga.

Cinta sejati tumbuh dari rasa hormat dan kebaikan. Allah SWT berfirman:
"...dan jika kamu memutuskan perkara di antara manusia, maka putuskanlah dengan adil..."_ (QS. An-Nisa: 58).

Dengan memilih pasangan yang menghormati dan melindungi, hubungan yang dibangun akan berlandaskan cinta dan kasih sayang yang diridhai Allah.

Jangan ragu untuk mengambil keputusan yang tepat demi kebaikan diri dan masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun