Kekasaran dalam hubungan adalah tanda bahaya yang tidak boleh diabaikan.
Sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan, penting untuk melihat bagaimana pasangan memperlakukan Anda dalam situasi sulit.
Cinta sejati adalah yang memuliakan, bukan yang merendahkan.
Rasulullah SAW bersabda:
"Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan sebaik-baik kamu adalah yang paling baik terhadap istrinya." (HR. Tirmidzi).
2. Jangan Biarkan Emosi Menguasai Perilaku
Kekerasan fisik dalam hubungan adalah dosa yang besar. Kendalikan emosi dengan sabar dan bijak. Al-Qur'an mengingatkan:
"...dan tahanlah amarahmu, dan maafkanlah orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan." (QS. Ali Imran: 134).
3. Berpegang Teguh pada Kejujuran dan Keadilan
Keputusan ayah Senja untuk membatalkan lamaran karena tindakan kekerasan adalah bentuk keadilan yang harus diutamakan dalam hubungan keluarga.
Cinta sejati tumbuh dari rasa hormat dan kebaikan. Allah SWT berfirman:
"...dan jika kamu memutuskan perkara di antara manusia, maka putuskanlah dengan adil..."_ (QS. An-Nisa: 58).
Dengan memilih pasangan yang menghormati dan melindungi, hubungan yang dibangun akan berlandaskan cinta dan kasih sayang yang diridhai Allah.
Jangan ragu untuk mengambil keputusan yang tepat demi kebaikan diri dan masa depan.