Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Senja Binar Jingga di Mata Cahaya

17 Januari 2025   09:17 Diperbarui: 17 Januari 2025   09:17 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari senin di pantai/dok.pri.

Senja menyambutnya dengan tatapan curiga.
*"Apa yang membawamu jauh-jauh ke sini, Cahaya?"* suaranya lembut, tetapi berlapis pertanyaan.

*"Aku datang karena namamu telah menulis cerita di dadaku,"* jawab Cahaya perlahan, menatap matanya dengan jujur.

Senja terdiam. Ia sudah mendengar cerita dari kakaknya, tetapi ada sesuatu di sorot Cahaya yang membuatnya memilih mempercayai, meski ia tahu rencana hidupnya telah tertata.

*"Kamu tahu, bulan depan aku akan bertunangan,"* Senja berkata tanpa emosi, matanya menatap jauh ke cakrawala.

"Aku tahu dari  Mbak  Langit Pagi, tetapi hati tak memilih waktunya sendiri,"* Cahaya menjawab, suaranya nyaris berbisik.

Senja tertegun. Di bawah langit yang mulai temaram, ia justru mengajaknya berkeliling kota menggunakan skutik matiknya. Jalan-jalan itu, meski sederhana, membuat mereka terasa begitu dekat.

***

*Luka yang Menjadi Awal*

Saat senja pulang ke rumahnya, calon suaminya, Abidin yang diantar sopirnya, sudah menunggu dengan wajah murka. Ibunya telah memberi tahu bahwa Senja pergi bersama pria asing.

*"Kau ke mana saja, Senja?"* suara Abidin tajam.

*"Jalan-jalan. Itu urusanku,"* jawab Senja dingin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun